Pagergunung, Kec. Pageruyung Lihat website

Berita
0

Kegiatan
2

Agenda
1

Potensi
0

Badan Usaha
0

Inovasi
0



PILKADES DAMAI DESA PAGERGUNUNG

10-03-2020 | KEGIATAN

Profil

  1. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA
    1. Batas Desa

- Sebelah Utara                                                     : Ds. Sambongsari, Ds. Sidomukti

- Sebelah Timur                                                     : Kali Damar, Ds. Gebangan

- Sebelah Selatan                                                  : Ds. Surokonto Wetan

- Sebelah Barat                                                     : Ds. Surokonto Kulon, Kali Kuto

  1. Luas Wilayah : 629,999 ha
    1. Luas Seluruhnya : 629,999 ha
    2. Luas sawah :   27,000 ha
      1. Sawah beririgasi tehnis :  -
      2. Sawah beririgasi 2 tehnis :   27,000 ha
      3. Sawah tadah hujan :  -   ha
    3. Luas Pekarangan :  39,200 ha
  2. Untuk Pemukiman :  37,700 ha

- Pemukiman Pejabat pemerintah          : -

- Pemukiman TNI / POLRI                   : -

- Pemukiman real estate KPR/BTN      : -

- Pemukiman umum                              : 37,700 ha

  1. Untuk Bangunan

- Perkantoran                                         : 0,250 ha

- Sekolah                                               : 0,750 ha

- Pertokoan/pasar/terminal                     : -

- Tempat ibadah                                    : 0,5 ha

  1. Rekreasi dan Olahraga : -

- Lapangan sepak bola                           : -

- Lapangan bola volley / basket             : -

- Taman rekreasi                                    : -

- Lain-lain                                              : -

  1. Tanah kering lainnya : 563,799 ha
  1. Ladang / Tegalan : 230,702 ha
  2. Perkebunan : 289,948 ha

- Perkebunan rakyat                              : -

- Perkebunan swasta                              : 289,948 ha

- Perkebunan Negara                             : -

  1. Hutan :   38,900ha

- Hutan lindung                                     : -

- Hutan produksi                                   :   38,9000 ha

- Hutan cagar alam                                : -

- Hutan mangrove (bakau)                    : -

- Hutan konversi                                    : -

  1. Lain – lain : 4,249 ha

- Kuburan / makam                                : 1,250 ha

- Jalan                                                    : 2,749 ha

- Lain – lain                                           : 0,250 ha

  1. Orbitasi Waktu Tempuh dan Letak Desa
    1. Jarak ke Ibukota Kecamatan : 6 Km
    2. Jarak ke Ibukota Kabupaten : 25 Km
    3. Jarak ke Ibukota Propinsi : 53 Km
    4. Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan : 0,20 Jam
    5. Waktu tempuh ke Ibukota Kabupaten : 0,75 Jam
    6. Waktu tempuh ke pusat fasilitas terdekat : 0,25 Jam

( ekonomi, kesehatan, pemerintahan )

  1. Letak Desa / Kelurahan : Kawasan hutan
  1. Bentang Lahan
    1. Dataran : -
    2. Perbukitan / Pegunungan : 629,999 ha
    3. Jumlah = luas desa : 629,999ha
  2. Geografis

Tinggi tempat dari permukaan laut                      : 148 m/ Dpal

  1. Tingkat Kesuburan Tanah
    1. Sangat subur :  -
    2. Subur :    40,600 ha
    3. Sedang / kurang subur :  599,399ha
    4. Tidak subur :    30,000 ha
    5. Jumlah = luas desa : 629,999 ha
  2. Tingkat Erosi Tanah
    1. Tidak erosi : 601,999 ha
    2. Erosi ringan :     7,500 ha
    3. Erosi sedang :   15,500 ha
    4. Erosi berat :     5,000 ha
    5. Jumlah = luas desa : 629,999 ha

 

  1. Kedalaman Solum Tanah

(Ketebalan kulit bumi /  tanah yang mengandung hara)

  1. Lebih dari 200 cm :   95,400 ha
  2. Antara 100 – 200 cm : 180,500 ha
  3. Antara 50 – 99 cm :  324,099 ha
  4. Kurang dari 50 cm :   30,000 ha
  5. Jumlah = luas desa                                         : 629,999 ha
    1. Lahan Kritis dan Terlantar
  6. Lahan Kritis :  30,000 ha
  7. Lahan terlantar : -
  8. Lahan produktif : 599,999 ha
  9. Jumlah = luas desa                                         : 629,999 ha
  1. KEPENDUDUKAN

  Kependudukan :

  1. Jumlah penduduk seluruhnya : 1862 Jiwa
  2. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 654 KK

Jumlah Rumah Tangga (RT)   : 14 RT

Sejarah

Pada sekitar empat abad tahun yang lalu sebelum Belanda masuk ke Indonesia, maka wilayah semenanjung (pesisir) utara pulau Jawa dan wilayah pantai Utara masih merupakan hutan belantara yang belum terjamah oleh manusia. Pada tahun 1700-an setelah Belanda menguasai tanah Jawa dan dibangunnya jalan dari Anyer sampai Penarukan oleh VOC maka daerah sekitarnya mulai berkembang.

Pemerintahan Desa Pagergunung menurut cerita leluhur dinilai sekitar tahun 1845an, dengan dimulainya babat alas oleh seorang tokoh dari wilayah timur yang bernama Ki SENTONO atau yang biasa disebut Ki AJI SOKO, beliau berasal dari prajurit MATARAM dan pernah tinggal 15 tahun di Desa Pagergunung. Mengapa bisa sampai di Desa Pagergunung? karena dulu Kerajaan Mataram yang pada waktu itu berperang melawan Belanda mengalami kekalahan dan Prajurit Mataram lari kocar-kacir sehingga Ki AJI SOKO mengamankan diri, lalu menamakan tempat tersebut yang disinggahi dengan nama PAGERGUNUNG. Kedatangan Ki AJI SOKO bersama istrinya kemudian melahirkan 3 orang putra.

Sebagaimana kebanyakan orang Jawa pada masa itu, tokoh tersebut adalah merupakan tokoh yang mempunyai kesaktian dan daya linuwih dalam olah kanugrahan (batin), sehingga beliau-beliau berani memasuki wilayah ke Desa Pagergunung ini yang  dikenal sangat angker dan banyak dijumpai batu-batu cadas yang cukup besar dan dikelilingi gunung yang sangat terjal.

Ketokohan dari para perintis Desa Pagergunung ini sudah dikenal oleh daerah-daerah lain, hal tersebut dapat dibuktikan oleh kenyataan pada waktu itu banyak lahan yang tandus belum ditanami dikarenakan kekurangan air, banyak bebatuan dan berbukit-bukit atau dikelilingi gunung-gunung sehingga oleh beliau dinamakan Desa Pagergunung, dengan adanya Ki AJI SOKO di Desa Pagergunung maka mengingat kelebihan kebanyakan daya linuwih Ki AJI SOKO lahan-lahan di area Pagergunung dapat ditanami padi karena adanya aliran sungai yang dicipkakan oleh daya ghoib Ki AJI SOKO dengan tongkatnya yang diketukkan ke batu maka menurut cerita air mengalir mengikuti ketukan tongkat tersebut.

Lama kelamaan banyak ditemukan pepohonan yang cukup besar dan kecil dalam jumlah yang  banyak dan berhasil dilestarikan dan sehingga dapat memakmurkan warga masyarakat sekitarnya dalam bercocok tanam, khususnya tanaman padi karena ketersediaan air cukup banyak berkat terjaganya kelestarian alam sekitarnya.

Sebelum Kemerdekaan Pemerintahan Desa Pagergunung konon kabarnya dimulai  sejak tahun 1880-an yang menjabat lurah pertama yaitu Ki SENTONO atau lebih dikenal dengan nama Ki AJI SOKO yang berasal dari prajurit Mataram beliau sampai di Desa Pagerunung dikarenakan Kerajaan Mataram yang waktu itu berperang dengan Belanda mengalami kekalahan dan prajurit Mataram kocar-kacir sehingga Ki AJI SOKO mengamankan diri di Desa Pagergunung, karena Desa Pagergunung dikelilingi gunung merupakan tempat tinggal yang cukup aman dari ancaman Belanda pada waktu itu.

Jasa Ki AJI SOKO sangat disegani oleh masyarakat dan lingkungannya karena pada waktu itu masih banyak lahan di Desa Pagergunung belum dapat ditanami padi karena belum ada adanya aliran sungai. Mengingat kelebihan Ki AJI SOKO, lahan-lahan di Pagergunung dapat ditanami padi.

Asal mula aliran sungai dengan daya ghoib tongkat diketukan  di bebatuan maka menurut  cerita air mengalir mengikuti ketukan tongkat tersebut dan mengalir kemana-mana.

Hal tersebut dapat dibuktikan sampai dengan saat ini warga Desa Pagergunung berkat jasa dan Kesaktian Ki AJI SOKO dapat  menanam padi / polowijo (jagung, kacang, ketela).

Selanjutnya yang menjabat lurah adalah MBAH SASTRO SOEDJONO, beliau merupakan anak pertama dari Ki AJI SOKO. Beliau menjabat lurah pada tahun 1900 sampai dengan 1920 kemudian dilanjutkan oleh keturunan MBAH SASTRO SOEDJONO yaitu MBAH MARTO SOEDJONO yang menjabat lurah dari tahun 1920 sampai dengan 1945.

Setelah kemerdekan Pemerintah Desa Pagergunung telah melaksanakan pemiliha Kepala Desa sebanyak 9 kali. Pemilihan Kepala Desa yang pertama dilaksanakan dengan demokratis yaitu pada tahun 1945 dan yang terpilih menjadi Kepala Desa yang pertama setelah kemerdekaan adalah MBAH SUKARDI dan beliau menjabat sampai dengan tahun 1948. Kemudian berturut sbb:

  1. SUWARNO : 1948-1953
  2. SUKANDAR : 1953-1958
  3. SURATIN : 1958-1963
  4. SANUSI : 1963-1965
  5. SALIMAN : 1965-1976
  6. SOEKARNO : 1976-1998
  7. SUPARLAN : 1998-2013
  8. UNTUNG PRIYADI RAMANDANI : 2013 – 2019
  9. MEDIANTO PURWANTO : 2020 - Sekarang

Visi dan Misi


Visi

“ TERBENTUKNYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH, GUNA MEWUJUDKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG ADIL, MAKMUR, DAN SEJAHTERA ”



Misi

  1. Bersikap baik, jujur, adil dan amanah dalam menjalankan pemerintahan desa dan memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat secara adil, tanpa memandang status atau golongan;
  2. Mendukung sarana pendidikan agar tercipta generasi muda dan masyarakat yang agamis, berprestasi dan berdaya saing;
  3. Pembangunan sarana dan prasarana jalan antar dusun agar ikatan silaturahmi dapat terjalin dengan baik, serta pembangunan sarana dan prasarana lainya serta pengajuan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sertifikat murah agar jaminan kepastian hukum atas tanah di desa Pagergunung lebih pasti;
  4. Mengedepankan Musyawarah untuk mufakat dengan masyarakat dalam mengambil segala keputusan, khususnya untuk hal – hal yang menyangkut dengan program pembangunan dan bantuan masyarakat yang kurang mampu, agar tepat sasaran;
  5. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pendampingan berupa penyuluhan khusus kepada UMKM, wira usaha, petani dan penguatan BUMDes;
  6. Mensosialisasikan kepada masyarakat segala bentuk program pemerintah desa agar seluruh masyarakat dapat mendukung dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan di segala bidang;

Aperatur


Foto Nama Jabatan
MEDIANTO PURWANTO KEPALA DESA
SOFIAN SOFIANTO SEKRETARIS DESA
EMI KUSUMAWATI KAUR KEUANGAN
HANNY EKO PRASETYO KAUR UMUM DAN PERENCANAAN
DANURI KASI PEMERINTAHAN
MUCHTAROM KASI PELAYANAN
RIYANTO KADUS 1 (KRAJAN)
SALMAN KADUS 2 (SOKOKRANEN)
PUJIO KADUS 3 (SOKOKARANG)
HENI PURWANTINI STAF DESA

Kontak


Email

pemdespagergunungoke@gmail.com


Telepon

085792256630


Alamat

Jl. Weleri Sukorejo KM 7


Email

51361