Menurut Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Gambar 1.1
Peta Desa Limbangan
Desa Limbangan merupakan desa yang terletak di Kec. Limbangan Kab. Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Limbangan merupakan ibu kota Kecamatan Limbangan yang mana terletak di lerang Gunung Ungaran dengan hawa yang sejuk dan suasana yang nyaman. Berdasarkan letak geografis, wilayah Desa Limbangan berada di sebelah selatan Ibu kota Kabupaten Kendal. Desa Limbangan memiliki jarak tempuh ke Ibu Kota Kecamatan sejauh 0.8 Km, dan Ibu kota Kabupaten 32 km, dan dapat di tempuh dengan kendaraan + 60 menit. Secara Topologi Desa Limbangan berada di wilayah Pegunungan dengan ketinggian + 400 m dari atas permukaan air laut. Wilayah Desa Limbangan dilalui oleh 2 sungai besar yaitu sungai kebrok dan sungai kalimoyo. Sesuai dengan kondisi ini, sebagian besar masyarakat Desa Limbangan bermata pencaharian sebagai Petani dan Pekebun.
Desa Limbangan mempunyai Luas wilayah 839.79 Ha yang terbagi dalam beberapa peruntukan, dan di kelompokkan dalam bentuk pemukiman, lahan pertanian, fasilitas umum, kegiatan ekonomi dsb. Berdasarkan segi administratif wilayah Desa Limbangan terdiri dari 10 Rukun Warga (RW) dan 28 Rukun tetangga (RT).
Dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Purwogondo
Sebelah Timur : Desa Pagertoyo
Sebelah Selatan : Desa Sumberahayu
Sebelah Barat : Desa Getas
Pusat pemerintahan Desa Limbangan terletak di Dusun Krajan RW 04 dan untuk menuju Kantor Desa dapat dijangkau dengan kendaraan umum, sepeda motor, mobil atau jalan kaki karena berada di jalan utama Desa Limbangan yaitu di Jl. Raya Limbangan No. 02 Kec. Limbangan Kab. Kendal.
Berdasarkan cerita yang diperoleh dari masyarakat desa, berdirinya Desa Limbangan atas perjuangan dari nenek moyang yang bubak yasa (babat hutan) yang dulunya masih berupa hutan yang ditumbuhi alang-alang dan pepohonan lainya. Kemudian oleh sesepuh Desa Limbangan yang Bernama Eyang Ali dan Eyang Sura, masing-masing sepakat ingin mendirikan kampung. Dengan cara menebangi pohon-pohon di hutan. Setelah itu, berdirilah sebuat perkampungan yang diberi nama Limbangan. Adapun namaLimbangan berasal dari cerita sebagai berikut:
Pada saat itu, sesepuh desa merasakan kondisi tanah antara makam sebelah barat dan timur tidak seimbang. Mereka merasakan tanah makam miring ke timur. Melihat kejadian tersebut, sesepuh mencari jalan untuk menyeimbangkan. Kemudian oleh sesepuh, makam sebelah barat diberi Jadah (makanan dari beras ketan). Menurut cerita jadah yang ditaruh dimakam sebelah barat di percaya sebagai penyeimbang ke dua makam. Kejadian tersebut merupakan asal-usul Desa Limbangan. Dari kata nglimbang yang artinya menyeimbangkan.
Foto | Nama | Jabatan |
---|---|---|
0 | Kadus 3 | |
Munjiyah | Kepala Desa | |
Sri Budi Hariyani | Sekretaris Desa | |
Siti Khuzainah | Bendahara Desa | |
SOLICHIN | KAUR PERENCANAAN | |
Riyanto | Kaur Tata Laksana & Umum | |
Ratna Nur Diana | Kasi Pemerintahan | |
Hariyanto Arbi | Kasi Pelayanan | |
Toyib | Kasi Kesejahteraan | |
Dyas Jaka Antarekno | Kadus 1 | |
Sunarwan | Kadus 2 | |
Tumijan | Kadus 4 |