Desa Caruban merupakan salah satu dari 12 desa di wilayah Kecamatan Ringinarum, yang terletak 3 km ke arah utara dari kota Kecamatan, Desa Caruban mempunyai luas wilayah seluas 35 hektar.
Luas wilayah Desa Caruban mencapai 2,33 Km2 dengan sebagian besar wilayahanya digunakan sebagai untuk lahan sawah irigasi sebesar 90,10 Km2, kemudian untuk lahan pertanian bukan sawah (ladang / huma) sebesar 54,79 Km2, ladang bukan pertanian (rawa-rawa) 80,32 Km2.
Iklim Desa kemarau dan hujan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Caruban Kecamatan Ringinarum.
SEJARAH DESA
DESA CARUBAN terletak di kecamatan ringinarum kabupaten kendal berdiri Pada massa akhir pemerintahan majapahit yang dipimpin oleh Prabu Brawijaya V dari Bhre kertabhumi. Dimulai dari perjalanan pulang sang prabu dari kadipaten batang sang prabu melewati sebuah hutan lebat. Ditengah perjalanan pulang sang prabu berhenti sejenak untuk beristirahat duduklah sang prabu diatas batu besar kemudian datanglah wangsit dari sang dewa agung yang memberitahu bahwa prabu harus menetap beberapa hari dihutan itu kemudian belia mengutus prajurit untuk membangun pemondokan kecil ditengah hutan tersebut. Selang tiga hari setelah rombongan sang prabu mendengar terjadi pertarungan para tumenggung dari berbagai wilayah yang memperebutkan seorang putri cantik bernama putri Pandansari. Para tumenggung itu bertarung cukup hebat dan menunjukan berbagai ajian ajian untuk bertarung satu sama lain. Dan akhirnya mereka terbunuh semua akibat pertarungan tersebut,lalu prabu Brawijaya V dan rombongan penasaran terjadi prahara apakah ditempat tersebut lalu sang prabu melihat aliran darah dari kelima tumenggung tersebut yang mengalir ke sebuah sendang petirtaan yang diberinama sendang carucuban (yang pada jaman dahulu banyak diambil airnya untuk diminum juga untuk mandi)dan berubah menjadi lima warna. Akhirnya sang prabu memberikan titah agar menjadi pengingat bahwasanya dahulu telah terjadi pertarungan kelima tumenggung dan tewas disini. Dan akibat percampuran darah tersebut yang berubah menjadi lima warna dipetirtaan tersebut prabu bersabda “untuk mengingat daerah ini sebagai tempat bercampurnya darah dari lima tumenggung maka aku namakan daerah ini sebagai desa CARUBAN” caruban sendiri berasal dari kata carub yang berarti bertemunya orang orang dari wilayah yang berbeda dan an berarti tempat jika digabungkan maka maksud sang prabu menamai wilayah tersebut dengan desa caruban yaitu dikarenakan disitulah tempat pertemuan pertarungan kelima tumenggung dan tewas. Namun ada juga yang mengatakan CARUBAN berasal dari kata carut ing paseban yang berarti pertarungan diarena peperangan. Lalu diutuslah para prajurit majapahit untuk membuka hutan disitu dan menjadikannya sebagai desa yang saat ini dikenal dengan desa caruban. Sebagai petilasan Brawijaya V terletak disebelah selatan masjid al-jihad yang tepat disamping jalan disebuah gardu namun sekarang sudah hilang petilasan tersebut berupa batu besar dibawah pohon asem namun sekarang sudah tidak ada lagi dikarenakan didihancurkan oleh warga desa dan akibat pembuatan jalan. Didesa caruban juga terdapat sumur yang tidak pernah kering sama sekali walaupun pada musim kemarau sumur tersebut sudah ada sejak jaman mataraman islam dan sumur itu diberinama sumur begawan/sumur suci/sumber air suci namun sumur tersebut sudah tertimbun tanah dan belum ditemukan keberadaannya. Desa Caruban dibagi menjadi 4 (empat) Dusun yaitu : Krajan, Gentungsari, Tegalsari, dan Pandaksari dan masing-masing Dusun dipimpin Kepala Dusun.
Para Pejabat Kepala Desa Caruban semenjak berdirinya adalah sebagai berikut :
Daftar Nama Kepala Desa Caruban
NO. |
N A M A |
MASA JABATAN |
KETERANGAN |
1 |
MBAH LURAH GURU |
|
|
2 |
MBAH LURAH SAPAWIRO |
|
|
3 |
MBAH LURAH TOMO |
|
|
4 |
SUKARLI HADI PRANOTO |
|
|
5 |
HM. KHUSNAN |
1994 – 2004 |
Kepala Desa |
6 |
HERMANTO |
2004 – 2019 |
Kepala Desa |
7 |
CAHYONO, SH |
2019 – 2020 |
Penjabat Kepala Desa |
8 |
DIYAH TIN AGUSTINAH, SH |
2020 s/d skrg |
Kepala Desa |
Visi adalah suatu gambaran tentang perencanaan keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Caruban ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Caruban seperti pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya. Visi Desa Caruban adalah:
“Terwujudnya Masyarakat Desa Caruban Yang Berakhlak Mulia, Sehat, Sejahtera dan Bermartabat Dalam Naungan Pemerintah Desa Yang Demokratis dan Amanah”
Terdapat 6 (enam) kata kunci didalam Visi Pemerintah Desa, yaitu : Berakhlak Mulia, Sehat, Sejahtera, Bermartabat, Demokratis dan Amanah. Makna dalam masing-masing kata kunci dapat dijelaskan sebagai berikut :
Melalui visi ini diharapkan masyarakat menemukan gambaran kondisi masa depan yang lebih baik dan merupakan potret keadaan yang ingin dicapai, dibanding dengan kondisi yang ada saat ini. Melalui rumusan visi ini diharapkan mampu memberikan arah perubahan masyarakat pada keadaan yang lebih baik, menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengendalikan dan mengontrol perubahan-perubahan yang akan terjadi, mendorong masyarakat untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik, menumbuhkan kompetisi sehat pada anggota masyarakat, menciptakan daya dorong untuk perubahan serta mempersatukan anggota masyarakat.
Misi merupakan turunan/penjabaran dari visi yang akan menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi merupakan penjabaran lebih operatif dari Visi. Penjabaran dari visi ini diharapkan dapat mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan situasi dan kondisi lingkungan di masa yang akan datang dari usaha-usaha mencapai Visi desa selama masa jabatan kepala desa.
Untuk meraih Visi desa seperti yang sudah dijabarkan di atas, dengan mempertimbangan aspek masalah dan potensi yang ada di desa yang berdasarkan Potret Desa, Kalender Musim dan Kelembagaan Desa, maka disusunlah Misi desa sebagai berikut :
Foto | Nama | Jabatan |
---|---|---|
DIYAH TIN AGUSTINAH, SH | KEPALA DESA | |
SUNANDAR | SEKRETARIS DESA | |
AGUS SUPRIYANTO | KAUR PERENCANAAN | |
MABRUR | KASI UMUM | |
PONCO KARYAWANTO | KASI KEUANGAN | |
NASIKIN | KAUR PEMBANGUNAN | |
RUBAI | KAUR PELAYANAN | |
NUNIK RONDIYAH | KAUR PEMERINTAHAN | |
AGUS SUGITO | KADUS I (KRAJAN) | |
AGUS SURATNO | KADUS II (GENTUNGSARI) | |
SUWHADI | KADUS III (TEGALSARI) | |
SUDARNO | KADUS IV (PANDAKSARI) | |
SUNOTO | STAF |