GAMBARAN UMUM KONDISI DESA PAGERWOJO
1. Aspek Geografi dan Demografi
A. Kondisi Umum Desa
Desa Pagerwojo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal secara geografis terletak di 110º18,73″ BT dan terletak di -7º714 ″ LS. Secara topografi Desa Pagerwojotermasuk dalam kategori Daerah dataran tinggi dengan ketinggian ±50 meter dari permukaan laut (mdpl).Adapun batas-batas wilayah Desa PagerwojoKecamatan Limbangan Kabupaten Kendal
a. SebelahUtara : Desa Ngabean
b. Sebelah Timur:.Desa.Puguh
c. Sebelah Selatan : Desa Margosari.
d. Sebelah Barat : Desa Tamanrejo.
B. Luas Wilayah
Adapun luas wilayah Desa Pagerwojo adalah 157,505 Ha yang terdiri:
Panjang jalan : ± 11 Km
Pertanian padi : ± 45 Ha
Ladang : ± 70,7 Ha
Empang : ± 0,3 Ha
Pemukiman : ± 53,8 Ha
Pekuburan / makam : ± 0,9 Ha
Terkait dengan administrasi pemerintahan, wilayah Desa Pagerwojo terbagi ke dalam wilayah Dusun, RW dan RT. Adapun jumlah Dusun, RW dan RT sebagaimana tercantum dalam Tabel berikut ini :
Pembagian Wilayah Administrasi Desa Pagerwojo
NO | DUSUN | JUMLAH RW | JUMLAH RT |
1 | MLATEN | 1 | 2 |
2 | GEDIK | 1 | 4 |
3 | PAGERWERU | 1 | 2 |
4 | WONOBOYO | 1 | 3 |
5 | PLALAR | 1 | 2 |
6 | TEGALGUNUNG | 1 | 5 |
JUMLAH | 6 | 18 |
Sumber Data : Sekretariat Desa Pagerwojo Tahun 2019
C. Kondisi Demografia.
a. Laju Pertumbuhan, Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk.
Jumlah Penduduk Menurut Usia.
NO | KELOMPOK UMUR(tahun) | PRIA | WANITa | JUMLAH |
1 | 0 s/d 4 | 91 | 102 | 193 |
2 | 5 s/d 9 | 130 | 116 | 246 |
3 | 10 s/d 14 | 88 | 89 | 177 |
4 | 15 s/d 19 | 92 | 93 | 185 |
5 | 20 s/d 24 | 105 | 118 | 223 |
6 | 25 s/d 29 | 122 | 115 | 237 |
7 | 30 s/d 34 | 98 | 103 | 201 |
D. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Secara umum perekonomian Desa Pagerwojo bersumber dari sektor Pertanian karena sebagaian besar hampir 60% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, sebesar 40 % bersumber dari sektor lainya.
Sektor lain sebagai pendukung perekonomian Desa Pagerwojo berasal dari Industri. Berikut gambaran kondisi penduduk desa Pagerwojo menurut mata pencaharian.
NO | TINGKAT PENDIDIKAN | L | P | JUMLAH |
1 | Belum /Tidak Bekerja | 389 | 345 | 723 |
2 | Mengurus Rumah Tangga | 1 | 435 | 436 |
3 | Pelajar/Mahasiswa | 162 | 141 | 303 |
4 | Pensiunan | 4 | 0 | 4 |
5 | PNS | 3 | 3 | 6 |
6 | Pedagang | 16 | 19 | 35 |
7 | Petani/Pekebun | 125 | 84 | 209 |
8 | Perikanan | 1 | 0 | 1 |
9 | Karyawan Swasta | 237 | 136 | 373 |
10 | Karyawan BUMN | 1 | 0 | 1 |
11 | Karyawan Honorer | 1 | 5 | 6 |
12 | Buruh Harian Lepas | 240 | 125 | 365 |
13 | Buruh Tani | 14 | 8 | 22 |
14 | Buruh perikanan | 0 | 1 | 1 |
15 | Pembantu Rumah Tangga | 0 | 2 | 2 |
16 | Tukang Listrik | 1 | 0 | 1 |
17 | Guru | 6 | 4 | 10 |
18 | Bidan | 0 | 2 | 2 |
19 | Perawat | 1 | 1 | 2 |
20 | Pelaut | 1 | 0 | 1 |
21 | Sopir | 5 | 0 | 5 |
22 | Perangkat Desa | 5 | 3 | 8 |
23 | Kepala Desa | 1 | 0 | 1 |
24 | Wiraswasta | 137 | 45 | 185 |
E. Kondisi Ekonomi
Potensi Unggulan Desa.
1) Pertanian.
Komoditi sektor pertanian yang berupa Tanaman Padi dan palawija adalah merupakan usaha produktif masyarakat, dan memberikan sumber pendapatan pemiliknya dan masyarakat desa pada umumnya. Pemasaran hasil Pertanian tidaklah menjadi kesulitan mengingat bahwa kebutuhan pasar lokal menjanjikan disamping diluar desa.
2) Perkebunan.
Komoditi sektor perkebunan yang berupa Tanaman Kelapa dan tanaman kayu keras adalah merupakan usaha produktip masyarakat, dan memberikan sumber pendapatan pemiliknya dan masyarakat desa pada umumnya. Pemasaran hasil Perkebunan tidaklah menjadi kesulitan mengingat bahwa kebutuhan pasar lokal maupun diluar desa.
3) Peternakan.
Sektor peternakan dengan beberapa jenis populasi ternak semisal Sapi, Ayam, Itik, Kambing dan lainlainnya, juga menjadi komoditi unggulan desa, dan kondisi lingkungan sangat mendukung prospek kedepan desa maupun pemiliknya. Adapun Populasi ternak di wilayah Desa Pagerwojo adalah :
NO | JENIS TERNAK | JUMLAH |
1 | Sapi | 105 Ekor |
2 | Domba/Kambing | 334 Ekor |
3 | Ayam | 2500 Ekor |
4 | Itik | 750 Ekor |
4) Perikanan.
Sektor Perikanan merupakan kegiatan sampingan
yang dimiliki oleh Rumah Tangga. tingkat
kepentingan usaha perikanan ini sebagai
konsumsi keluarga maupun dijual sebagai tambahan
penghasilan, latar belakang usaha ini adalah
memanfaatkan tanah dan lingkungan sekitar rumah
kosong dan memanfaatkan waktu luang.
5) Industri Kecil/Rumahan
Sektor industri yang dimaksudkan adalah Industri
Rumah tangga dengan berbagai jenis kegiatan
yang dikelola oleh Ibu Rumah Tangga (IRT) dan
/atau Kelompok dan usaha ini telah berkembang
sejak dahulu dan membudaya dimasyarakat, hal ini
didukung kebutuhan pasar cukup menjanjikan,
adapun jenis – jenis industri kecil / rumahan yang
ada adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan gula merah
2. Pertukangan
3. Snack/Makanan Ringan
4. Contong Es Krim
5. Pengolahan pupuk organik dan anorganik
6)..Kesehatan
Berbagai kegiatan di sektor kesehatan menyasar
revitalisasi pada perbaikan sarana dan prasarana Pos
Kesehatan Desa (PKD). Semua demi mendekatkan dan
mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat di
manapun mereka berada.
Kebutuhan masyarakat untuk membangun,
memperbaiki, dan mengembangkan infrastruktur
terlihat sepanjang penyelenggaraan Program
Pembangunan di desa Pagerwojo. Usulan
pembangunan infrastruktur kesehatan mewarnai
musyawarah penggalian daftar usulan prioritas, seperti
bangunan PAUD, Posyandu, instalasi air bersih, PTM,
kegiatan Posbindu hingga jamban keluarga sehat.
7)..Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni
(RTLH) bertujuan agar setiap warga negara
mempunyai tempat tinggal dan lingkungan yang aman.
Menurut Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal (PDT), Kabupaten Kendal termasuk salah
satu daerah yang sebagian kecil masyarakatnya
memiliki Rumah Tidak layak huni. Implementasi
Program FM-RTLH diharapkan mampu membantu
masyarakat untuk memiliki rumah tinggal layak huni
sesuai dengan standar kesehatan.
8)..Program Pembinaan Keluarga Sejahtera
Program Membina Keluarga Sejahtera yang
dicanangkan sebagai upaya mendorong perekonomian
dan masyarakat yang sejahtera, sehat, maju, mandiri,
memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke
depan, bertanggung jawab, harmonis, dan bertakwa
kepada Tuhan YME.
F. Sumber Daya alam
Kondisi topografi Desa Pagerwojo memiliki relief
daerah dataran tinggi. Desa Pagerwojo merupakan salah
satu desa yang tiang penyangga ekonominya berada pada
sektor pertanian. Melihat kondisi seperti ini, maka jenis
tanaman yang cukup produktif untuk dikembangkan
adalah padi, kacang panjang, kedelai dan tanaman
palawija yang meliputi jagung, dan umbi-umbian.
Sumber daya alam sangat bermanfaat bagi
kehidupan makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan
dan manusia. Kenyataan yang ada sekarang ini sumber
daya air di Desa Pagerwojo pada musim kemarau terjadi
kekeringan yang cukup tinggi.
2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
A. Angka Partisipasi Sekolah
Peningkatan kualitas hidup manusia di bidangpendidikan sebagai salah satu indikator pertama IPM. Berdasarkan data tingkat pendidikan di Desa Pagerwojo tahun 2008-2012, terbanyak pada tamatan SD atau sederajat kemudian secara berurutan tidak atau belum pernah sekolah serta tidak atau belum tamat SD, SLTP atau sederajat, tamatan SLTA atau sederajat, dan terakhir Akademi/diploma, S1 dan S2.
B. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi
Murni (APM)
APK (Angka Partisipasi Kasar) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah
penduduk kelompok usia sekolah. APM (Angka Partisipasi Murni) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun. APK (Angka Partisipasi Kasar) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah. APM (Angka Partisipasi Murni) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun. APM SLTP mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SD banyak yang
melanjutkan ke tingkat SLTP. APK (Angka Partisipasi Kasar) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah. APM (Angka Partisipasi Murni) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun. APM SMA juga mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SLTP banyak yang melanjutkan ke tingkat SMA/MA/SMK/Paket C.
1) Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Secara umum bahwa tingkat pendidikan masyarakat Desa Pagerwojo, masih sangat rendah, mayoritas berpendidikan SD, dengan rincian sebagai berikut :
NO | TINGKAT PENDIDIKAN | L | P | JUMLAH |
1 | Tidak/Belum Sekolah | 439 | 459 | 898 |
2 | Belum Tamat Sd/sedrajat | 92 | 72 | 164 |
3 | Tamat SD/sedrejat | 391 | 400 | 791 |
4 | SLTP/Sedrajat | 196 | 231 | 427 |
5 | SLTA/Sedrajat | 189 | 159 | 348 |
6 | Tamat-D1/2 | 4 | 4 | 8 |
7 | Tamat-D3 | 7 | 9 | 16 |
8 | Tamat S1 | 12 | 20 | 32 |
9 | Tamat-S2 | 1 | 0 | 1 |
10 | Tamat S3 | 0 | 0 | 0 |
JUMLAH | 1.331 | 1.354 | 2.685 |
3. Aspek Pelayanan Umum
Anggaran yang dipergunakan dalam rangka Pelayanan kepada masyarakat pada tahun 2012-2018 adalah sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pelaksanaan kegiatan ini diarahkan untuk menciptakan kelancaran operasional perkantoran yang ditempuh melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1) Penyediaan jasa surat menyurat dan alat tulis kantor;
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya listrik, surat kabar;
3) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
4) Penyediaan makanan dan minuman/jamuan tamu;
5) Rapat-rapat koordinasi;
6) Rapat-rapat konsultasi keluar desa;
7) Honorarium/belanja pegawai;
8) Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa;
9) Penghargaan/pensiunan Kepala Desa dan Perangkat Desa;
10) Tunjangan Kesejahteraan Kepala dan Perangkat Desa;
11) Tunjangan Kinerja Aparatur Pemerintah Desa;
12) Tunjangan BPD;
13) Pengadaan jasa gambar & RAB proyek fisik;
14) Penyediaan jasa PBB Tanah Kas Desa.
15) Penyediaan Anggaran untuk lomba Arsip tingkat Kabupaten Kendal
Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi
kegiatan berupa terwujudnya berbagai penyediaan barang
dan jasa administrasi perkantoran, penghasilan Kepala Desa
dan Perangkat Desa, insentif, tunjangan, penghargaan dan
honorarium serta penghasilan tenaga pegawai desa sehingga
dapat mendukung terwujudnya tertib administrasi
perkantoran, serta kelancaran mekanisme dan prosedur
kerja.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kelengkapan, pemeliharaan dan penataan sarana dan prasarana pelayanan yang representif dan berorientasi
kepada peningkatan kinerja, peningkatan mutu pelayanan. Pencapaian program ini ditempuh dengan kegiatan-kegiatan yang meliputi:
1) Pemeliharaan rutin/berkala komputer, scander, printer, laptop, dan kamera kantor;
2) Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat listrik, alatalat kebersihan;
3) Pemeliharaan rutin/berkala dan pajak kendaraan dinas;
4) Pembuatan Info grafis Desa;
5) Pengadaan barang lain-lain kantor.
6) Pengadaan HP Android untuk Kepala Desa, petugas KPM Desa Pagerwojo, dan petugas DMC
7) Pengadaan Belanja Lain-lain.
Program ini mengalokasikan anggaran dengan pencapaian kegiatan yaitu terwujudnya peningkatandan pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan
pelayanan serta menciptakan kenyamanan suasana kerja.
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pelaksanaan kegiatan peningkatan disiplin aparatur ini diarahkan untuk meningkatkan disiplin pegawai untuk kelancaran pelaksanaan tugas seharihari sehingga diharapkan pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat.
Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi terciptanya peningkatan kedisiplinan Aparatur Pemerintahan Desa.
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian kinerja Program ini diarahkan kepada terwujudnya pelaporan pencapaian kinerja, ditempuh melalui kegiatan:
1) Tertib administrasi laporan pertanggungjawban kegiatan;
2) Pengadaan, pendataan dan pengolahan buku profil desa;
3) Dokumentasi kegiatan; dan
4) Pengadaan papan nama proyek.
Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi kegiatan :
1) Terlaksananya pengadaan dan pengisian buku profil desa;
2) Terciptanya.tertib.administrasi.laporan.pertanggungj awaban;
3) Terwujudnya buku dokumentasi kegiatan; dan
4) Terwujudnya papan nama proyek dan kegiatan
lainya.
e. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan
Program ini diarahkan untuk menuju terciptanya peningkatan kualitas sarana dan prasarana pemerintahan. Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan desa.
f. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kondisi sarana dan prasarana perhubungan meliputi jalan dan jembatan kearah yang lebih baik. Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi kegiatan betonisasi jalan di RT dan sarana prasarana perhubungan lainnya yang dinilai memperlancar arus transportasi dan kenyamanan perhubungan.
g. Program Pembangunan Prasarana Sosial
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kondisi sarana dan prasarana sosial kearah yang lebih baik. Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi kegiatan pembangunan di bidang Prasarana Sosial.
h. Program Pembangunan Modal Lain-lain
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana perkantoran kearah yang lebih baik. Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi kegiatan peningkatan sarana dan prasarana perkantoran yang memadai untuk mendukung pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
i. Program Pemberian Hibah
Pemberian hibah dianggarkan bantuan pada pos Hibah untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan/atau pembangunan kemasyarakatan yang dilaksanakan untuk mendukung kegiatan Pemerintahan Desa. Program ini dianggarkan/ dialokasikan anggaran, dengan realisasi kegiatan mendukung pelaksanaan Pemilukada Bupati Kendal Tahun 2020 Pemilukada Gubernur 2023.
j. Program Belanja Bantuan Sosial
Bantuan sosial digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pencapaian program ini ditempuh
melalui :
1) Bantuan Operasional Lembaga Pendidikan Keagamaan TPQ Raudlotul Jannah Dsn Gedig;
2) Bantuan Operasional Lembaga Pendidikan Keagamaan TPQ Hidayatus Shibyan Dsn Tegalgunung;
3) Bantuan Kegiatan Sedekah Bumi;
4) Bantuan Kegiatan PHBN dan PHBI.
G. Belanja Bantuan Keuangan
Bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan kepada lembaga-lembaga masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pencapaian dari program ini ditempuh melalui :
1) Bantuan Operasional Kegiatan LPMD/KPMD;
2) Bantuan Keuangan Penunjang TP-PKK Desa;
3) Bantuan Operasional Kegiatan RT/RW;
4) Bantuan Keuangan Penunjang kegiatan Karang Taruna;
5) Bantuan Operasional Kegiatan LINMAS;
6) Bantuan Operasional Kelompok Tani;
7) Bantuan Operasional Gapoktan.
H. Program Belanja Tidak Terduga
Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk
kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan
berulang, seperti penanggulangan bencana alam dan bencana
sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk
pengembalian atas kelebihan penerimaan desa tahun-tahun
sebelumnya yang telah ditutup.
Menurut cerita yang turun menurun pada jaman dahulu desa Pagerwojo terdiri dari dua desa yaitu :
1.Desa Pagerweru
Bukti peninggalan Punden/Sarehan Kyai Tilas adalah orang yang pertama kali bubak alas desa tersebut. Untuk menandai batas wilayah Kyai Tilas menanami seluruh pinggiran desa dengan pohon weru atau waru, sehingga lama kelamaan tanaman weru yang tumbuh subur berubah menyerupai pager atau pagar. Dari situlah Nama Desa Pagerweru muncul dan ada sampai sekarang.
2. Desa Wonowojo
Bukti peninggalan berupa nama Sarehan Kyai Wonoboyo yang sampai sekarang ini masih dikeramatkan oleh warga masyarakat. Dahulu tempat tersebut adalah tempat penglerenan Kyai Wonoboyo selama dalam perjalanan di masa zaman kejayaan kerajaan Mataram.
Desa Pagerweru dan desa Wonowojo masing-masing diperintah oleh dua Kepala Desa tetapi pada zaman itu kedua desa tersebut selalu terlibat dalam perselisihan, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa. Kemudian untuk meredam keributan yang terjadi terus-menerus diadakanlah musyawarah untuk mencapai mufakat yaitu menggabungkan dua desa dengan satu pemerintahan. Maka dinamailah desa baru tersebut dengan nama “PAGERWOJO”. Kata Pager diambil dari kata depan Pagerweru dan Kata Wojo diambil dari kata belakang wonowojo
Kemudian untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, Desa Pagerwojo dibagi menjadi 6 dusun besar dan 2 dusun kecil yaitu :
a. Dusun : Mlaten
b. Dusun : Gedig
c. Dusun : Pagerweru
d. Dusun : Wonoboyo
e. Dusun : Tegalgunung
f. Dusun : Plalar
g. Dusun : Klumpit
h. Dusun : Krandon
Sejak terbentuknya Desa Pagerwojo pada tahun 1921 sampai dengan sekarang telah terjadi beberapa kali kepemimpinan yang terbagi dalam beberapa periode yaitu :
a. Periode I
Dari tahun 1921 sampai dengan 1945 kepimpinan Desa Pagerwojo dipegang oleh Ki Lurah Wongso Widjojo.
b. Periode II
Dari tahun 1945 sampai dengan 1947 kepimpinan Desa Pagerwojo dipegang oleh Lurah Goeroe Marijo.
c. Periode III
Dari tahun 1947 sampai dengan 1950 kepimpinan Desa Pagerwojo dipegang oleh Ki Lurah Wongso Widjojo.
d. Periode IV
Dari tahun 1951 sampai dengan 1975 kepemimpinan Desa Pagerwojo dipegang oleh Istiarjan
e. Periode V
Dari tahun 1975 sampai dengan 1985 kepemimpinan Desa Pagerwojo dipegang oleh RH Tono Singodiharjo
f. Periode VI
Dari tahun 1985 sampai dengan 1988 kepemimpinan Desa Pagerwojo dipegang oleh PJS Ridwan Darmawan
g. Periode VII
Dari tahun 1988 sampai dengan 1998 kepemimpinan Desa Pagerwojo dipegang oleh S. Miarso
h. Periode VIII
Dari tahun 1999 sampai dengan 2007 kepemimpinan Desa Pagerwojo dipegang oleh Suparlan
i. Periode IX
Dari tahun 2007 sampai dengan 2013 kepemimpinan Desa Pagerwojo dipegang oleh Rochmat
j. Periode X
Dari tahun 2013 sampai dengan 2019 kepemimpinan Desa Pagerwojo dipegang oleh Andik Budiyanto
k.Periode XI
Dari tahun 2019 sampai dengan 2020 kepemimpinan Desa Pagerwojo dipegang oleh PJS WPH Wijadmoko
l.Periode X11
Dari tahun l 2020 sampai dengan sekarang kepemimpinan Desa Pagerwojo di pegang oleh Yunianto
1. Menciptakan pemerintah yang transparan dan mampu bekerja sama yang harmonis sesuai dengan tugas dan fungsinya
2. Memberikan pelayanan yang santun dan maksimal kepada masyarakat (mudah cepat dan tepat)
3. Meningkatkan infrastruktur dasar sebagai penunjang krtahanan pangan untuk mengembangkan potensi pertanian, prternakan dan sumber daya alam lainnya.
4. Menciptakan lingkungan yang bersih, sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap kesehatan antisipasi penanggulangan bencana, perlindungan anak, lansia dan penyandang disabilitas
5. Menciptakan keamanan lingkungan yang kondusip. (sehingga rutinitas keagamaan, olah raga, dan hiburan menjadi aman) yang melibatkan semua warga masyarakat.
6. Menciptakan sumberdaya manusia yang cerdas, berahlak mulia, untuk menguatkan ekonomi kerakyatan debgan melibatkan partisipasi keberadaan pemuda dan pemberdayaan wanita
7. mewajibkan pendidikan sampai SLTA/ Sedrajat.
Foto | Nama | Jabatan |
---|---|---|
YUNIANTO | KEPALA DESA |