Wonosari , Kec. Pegandon Lihat website

Berita
149

Kegiatan
66

Agenda
1

Potensi
16

Badan Usaha
0

Inovasi
1

Profil

KONDISI UMUM DESA WONOSARI

Sejarah Desa

    Desa wonosari merupkan salah satu desa yang terletak di kec pegandon Kab Kendal. Desa wonosari telah ada sejak jaman kolonial Belanda. Sebelum tahun 1938 desa wonosari terbagi menjadi 3 desa yaitu desa Mbelang dan Tanjung. Desa   Mbelang dibagi 2 dusun yaitu Mbelang dan Mijen, sedangkan desa Tanjung dibagi menjadi 3 dusun yaitu Pidik, Tanjung, dan Tegalsari. Kedua desa tersebut berbatasan didaerah Jatilawang.

   Desa Tanjung pada saat itu dikepalai oleh kepala desa yang bernama bapak Sul/Serpin dan cariknya bernama Surjo. Sedangkan desa Mbelang dipimpin oleh H.Nurmin. pada saat itu wilayah ini telah dikuasai oleh Belanda, ini terbukti adanya peninggalan belanda yang berupa jembatan kereta api yang terletak didusun Pidik; yang mempunyai fungsi sebagai sarana transportasi angkutan kayu dari hutan. Pembuatan jembatan tersebut tidak melibatkan masyarakat desa Tanjung tetapi para pekerja diambil dari daerah lain seperti Semarang dan Kedu.

    Menjelang masa berakhirnya kolonial Belanda tepatnya pada tahun 1938 desa Tanjung dan Mbelang dilebur menjadi satu desa yaitu desa Wonosari; yang terdiri dari 5 dusun; yaitu Mijen, Krajan, Tanjung, Tegalsari, dan Pidik. Tidak diketahui apa yang melatarbelakangi bersatunya dua desa tersebut. Yang menjabat kepala desa pertama kali di desa Wonosari adalah Pawiro, dan cariknya adalah Mugiyo.

    Pada tahun 1944 masa jabatan Pawiro sebagai kepala desa telah habis dan digantikan oleh cariknya yang bernama Mugiyo. Dikarenakan Mugiyo menjadi kepala desa maka jabatan carik kosong. Setelah itu diangkatlah Tomo sebagai carik yang menggantikan Mugiyo. Setelah 16 tahun menjadi kepala desa pada tahun 1961 masa jabatan Mugiyo sebagai kepala desa telah habis, dan digantikan oleh cariknya yang bernama Hutomo. Setelah  Hutomo diangkat  menjadi  kepala  desa  maka jabatan carik kosong, dan digantikan oleh Chaerudin. Beliau menjabat sebagai carik kurang lebih selama 27 tahun, dari tahun 1960 sampai 1987. Tomo menjabat sebagai kepala desa selama 15 tahun. Pada tahun 1976 masa jabatan Tomo telah habis dan digantikan oleh Parman. Beliau menjabat dari 1976 sampai 1997 (21 Th).

    Pada masa pemerintahannya yang menjadi carik tetap Chaerudin sampai tahun 1987. kemudian pada tahun1987 masa jabatan Chaerudin sebagai carik telah habis. Selama 2 tahun dari tahun 1987 sampai 1989  jabatan  carik  kosong, barulah  pada  tahun  1990 terpilihlah  carik  baru  yaitu  Mohammad  Ali  Sodiq,  yang menjabat sampai tahun 2017. pada tahun tersebut pula terdapat kebijakan bupati Kendal terkait ASN yang berada di Desa diseluruh kabupaten ditarik kembali untuk ditempatkan pada OPD se kabupaten kendal, sehingga desa melakukan penjaringan perngkat untuk mengisi kekosongan jabatan struktural yang ada dan hasil CAT tahun 2017 terpilih Sdr Abdillah sebagai Sekretaris desa sampai sekarang. 

     kemudian posisi jabatan kepala desa Pada tahun 1997 masa jabatan Suparman sebagai Kepala Desa telah habis, sehingga perlu diadakan pemilihan kepala desa dan terpilihlah Sucipto sebagai kepala desa hingga tahun 2007, Pada Tahun 2007 diadakan pemilihan kepala desa dan terpilihlah Slamet sebagai kepala desa hingga tahun 2013, pada tahun 2013 diadakan pemilihan kepala desa dan terpilihlah Mukalil kemudian di tahun 2020 bapak mukalil maju kembali sebagai Kepala Desa Wonosari hingga sekarang.

Kondisi Geografis Desa

Desa Wonosari merupakan satu dari 12 Desa yang berada di Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal. Desa Wonosari berbatasan dengan sebelah barat Desa PuguhKecamatan Pegandon, sebelah utara Desa Winong Kecamatan Ngampel dan Desa Dawungsari Kecamatan Pegandon, sebelah timur Desa Winong Kecamatan Ngampel dan sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Kawedanan Selokaton. Jarak wilayah Desa Wonosari dari Ibu kota Kabupaten Kendal adalah 13,94 km sedangkan jarak Desa ke Kecamatan   Pegandon   +   3.39   Km,   Lama   tempuh   ke Kecamatan sekitar 15 Menit  dengan kecepatan rata – rata 60km/jam menggunakan kendaraan bermotor.

Desa Wonosari memiliki luas wilayah 1.689 Ha dengan rincian seperti tabel di bawah ini,

TABEL LUAS WILAYAH DESA WONOSARI

 

Nomor

Jenis Kawasan

Luas Lahan

Satuan

1

Kawasan Hutan

1.456.3

Hektar

2

Permukiman Warga

 

 

 

 - Dusun Mijen

10.50

Hektar

 

 - Dusun Krajan 1

8.41

Hektar

 

 - Dusun Krajan 2

5.90

Hektar

 

 - Dusun Tegalsari

13.40

Hektar

 

 - Dusun Tanjung

5.70

Hektar

 

 - Dusun Pidik

11.10

Hektar

 

 - exs Dusun Penggung

13,5

Hektar

3

Ladang Gogo

80.30

Hektar

4

Ladang Tegalan

36.77

Hektar

5

Lahan Sawah Kering

30.40

Hektar

6

Lahan Kebon

16.91

Hektar

Total Luas Wilayah

1.689

Hektar

Pusat pemerintahan Desa Wonosari terletak di Dusun Mijen dan untuk menuju Kantor Desa dapat dijangkau dengan kendaraan atau jalan kaki karena berada di jalan poros Desa, Ketinggian Dari Permukaan Air Laut : + 45 m DPL dengan intensitas Curah Hujan : 200 – 400 mm/tahun

Secara administratif Desa Wonosari terbagi atas 6 dusun yaitu :

  1. Dusun Mijen membawahi 1 RW dan 5 RT,
  2. Dusun Krajan I membawahi 1 RW dan 3 RT,
  3. Dusun Krajan II membawahi 1 RW dan 3 RT,
  4. Dusun Tegalsari membawahi 1 RW dan 7 RT,
  5. Dusun Tanjung membawahi 1 RW dan 4 RT, dan
  6. Dusun Pidik membawahi 1 RW dan 4 RT;

Jarak masing – masing dukuh diukur dari balai Desa Wonosari sangat fariatif hal ini karena keadaan geografis desa wonosari sebagian besar memiliki batas dengan perhutani jarak masing – masing dukuh ke kantor balai desa wonosari adalah sebagai berikut :

  1. Dusun Mijen jarak dari balai desa è 0 km
  2. Dusun Krajan I jarak dari balai desa  è 500 m
  3. Dusun Krajan II jarak dari balai desa  è 790 m
  4. Dusun Tegalsari jarak dari balai desa è380 m / 2,38 Km
  5. Dusun Tanjung jarak dari balai desa è450 m / 2,45 Km
  6. Dusun Pidik jarak dari balai desa è100 m / 3,1 Km

Berdasarkan data dispendukcapil kabupaten kendal, maka perkembangan jumlah penduduk Desa Wonosari semestar 2 tahun 2022 adalah sebagai berikut :

Jumlah Penduduk Tahun 2022   : 3.739 Jiwa

Penduduk Laki - Laki                : 1.924 Jiwa

Penduduk Perempuan               : 1.812 Jiwa

Jumlah Kepala Keluarga            : 1.286 Jiwa

      Berdasarkan data dalam geografis desa  maka Orbitasi Desa Wonosari menurut jarak tempuh adalah sebagai berikut :

No

Nama Dusun

Jarak Tempuh

Ibukota

Kecamatan

Ibukota

Kabupaten

1

   Dusun Mijen

3,39 Km

13,94 Km

2

   Dusun Krajan I

3,00 Km

13,55 Km

3

   Dusun Krajan II

4,18 Km

14,73 Km

4

   Dusun Tegalsari

5,77 Km

16,32 Km

5

   Dusun Tanjung

5,84 Km

16,41 Km

6

   Dusun Pidik

6,49 Km

17,06 Km

Kondisi Sosial Budaya Desa

   Mayoritas mata pencarian penduduk Desa Wonosari bergerak dibidang pertanian/perkebunan ,dan buruh bangunan.  Permasalahan yang  sering  muncul berkaitan dengan mata pencaharian penduduk adalah terbatasnya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat perkembangan penduduk. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembangunan desa adalah melakukan usaha perluasan kesempatan kerja dengan melakukan penguatan modal dan fasilitasi sebagai modal untuk pengembangan usaha khususnya di ekonomi produktif.

   Tingkat angka kemiskinan Desa Wonosari yang berangsur-angsur turun sehingga menjadikan Desa Wonosari memperoleh predikat desa berkembang. Dalam menurunkan kemiskinan, harus tetap mencari peluang lain yang dapat menunjang peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Banyaknya kegiatan Ormas di Desa Wonosari seperti  Dusun,  LPM, PKK,  Karang  Taruna,  Pokja  Desa Sehat, Posyandu, Kelompok tani, kelompok ternak dan Ormas keagamaan merupakan aset desa yang bermanfaat untuk dijadikan media penyampaian informasi dalam setiap proses pembangunan desa pada masyarakat.

    Terkait dengan  hal  tersebut  sampai  saat  ini  untuk prasarana dan sarana desa merupakan salah satu pendukung  pembangunan Desa. Pembangunan masyarakat desa diharapkan bersumber pada diri sendiri (kemandirian) dan perkembangan pembangunan harus berdampak pada perubahan sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih baik.

Kondisi Ekonomi Desa

Kekayaan Sumber Daya Alam   yang ada di Desa Wonosari sangat mendukung baik dari segi pengembangan ekonomi maupun sosial budaya khususnya dari sektor pertanian/perkebunan dan Pariwisata Sebagaian besar mata pencaharian penduduk desa Wonosari adalah petani/pekebun,   buruh   bangunan, dan buruh harian lepas Selain itu sebagian penduduk juga bekerja sebagai peternak,   dan mengembangkan sektor industri kecil antara lain pembuatan emping Pisang, pebuatan        Kacang       kletik,        usaha       panggang ayam/itik,Kacang,  serta  usaha  perbengkelan  dan  jasa lainya .

Kondisi Infrastruktur Desa

Pembangunan masyarakat desa           diharapkan bersumber pada diri sendiri (kemandirian) dan perkembangan pembangunan harus berdampak pada perubahan sosial, ekonomi  dan  budaya  yang  seimbang agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih baik.

  1. Prasarana kesehatan :

?Puskesmas Pembantu :   unit

?Posyandu : 6 Tempat

?Poskesdes : 1   unit

?Bidan Desa : 1  orang

?Tenaga Kesehatan Desa Siaga : 1 orang

  1. Prasarana Pendidikan

?Taman Kanak – kanak / TK/PAUD/Kelompok Bermain : 3 unit

?SD Negeri                : 3 unit

?SMP Negeri              : 1 unit

?MDA/TPQ                 : 4 unit

  1. Prasarana Umum lainnya

?Masjid                     : 4 unit

?Mushola                  : 16 unit

?Majelis Taklim          : 1 unit

?Lapangan Olahraga (sepak bola)  : 1 unit

?Lapangan Olahraga (Volly)          :  3 unit

?Lapangan Olahraga (Futsal)         :  1 unit

Pengelolaan sarana dan prasana merupakan tahap keberlanjutan   yang   dimulai dengan proses penyiapan masyarakat agar mampu melanjutkan pengelolaan program pembangunan secara mandiri. Proses penyiapan ini membutuhkan keterlibatan masyarakat,  agar  masyarakat mampu menghasilkan keputusan pembangunan yang rasional  dan  adil  serta  semakin  sadar  akan  hak  dan kewajibannya dalam pembangunan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan mampu mengelola berbagai potensi sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.

 

Demikian sekilas tentang profil Desa Wonosari Kecamatan Pegandon, Mudah - mudahan bermanfaat 

Sejarah

Desa wonosari merupkan salah satu desa yang terletak di kec pegandon Kab Kendal. Desa wonosari telah ada sejak jaman kolonial Belanda. Sebelum tahun 1938 desa wonosari terbagi menjadi 3 desa yaitu desa Mbelang dan Tanjung. Desa  Mbelang dibagi 2 dusun yaitu Mbelang dan Mijen, sedangkan desa Tanjung dibagi menjadi 3 dusun yaitu Pidik, Tanjung, dan Tegalsari. Kedua desa tersebut berbatasan didaerah Jatilawang.

Desa Tanjung pada saat itu dikepalai oleh kepala desa yang bernama bapak Sul/Serpin dan cariknya bernama Surjo. Sedangkan desa Mbelang dipimpin oleh H.Nurmin. pada saat itu wilayah ini telah dikuasai oleh Belanda, ini terbukti adanya peninggalan belanda yang berupa jembatan kereta api yang terletak didusun Pidik; yang mempunyai fungsi sebagai sarana transportasi angkutan kayu dari hutan. Pembuatan jembatan tersebut tidak melibatkan masyarakat desa Tanjung tetapi para pekerja diambil dari daerah lain seperti Semarang dan Kedu.

Menjelang masa berakhirnya kolonial Belanda tepatnya pada tahun 1938 desa Tanjung dan Mbelang dilebur menjadi satu desa yaitu desa Wonosari; yang terdiri dari 5 dusun; yaitu Mijen, Krajan, Tanjung, Tegalsari, dan Pidik. Tidak diketahui apa yang melatarbelakangi bersatunya dua desa tersebut. Yang menjabat kepala desa pertama kali di desa Wonosari adalah Pawiro, dan cariknya adalah Mugiyo.

Pada tahun 1944 masa jabatan Pawiro sebagai kepala desa telah habis dan digantikan oleh cariknya yang bernama Mugiyo. Dikarenakan Mugiyo menjadi kepala desa maka jabatan carik kosong. Setelah itu diangkatlah Tomo sebagai carik yang menggantikan Mugiyo. Setelah 16 tahun menjadi kepala desa pada tahun 1961 masa jabatan Mugiyo sebagai kepala desa telah habis, dan digantikan oleh cariknya yang bernama Hutomo.

Setelah Hutomo diangkat menjadi kepala desa maka jabatan carik kosong, dan digantikan oleh Chaerudin. Beliau menjabat sebagai carik kurang lebih selama 27 tahun, dari tahun 1960 sampai 1987. Tomo menjabat sebagai kepala desa selama 15 tahun. Pada tahun 1976 masa jabatan Tomo telah habis dan digantikan oleh Parman. Beliau menjabat dari 1976 sampai 1997 (21 Th). Pada masa pemerintahannya yang menjadi carik tetap Chaerudin sampai tahun 1987. kemudian pada tahun1987 masa jabatan Chaerudin sebagai carik telah habis. Selama 2 tahun dari tahun 1987 sampai 1989 jabatan carik kosong, barulah pada tahun 1990 terpilihlah carik baru yaitu Mohammad Ali Sodiq, yang menjabat sampai sekarang.

Pada tahun 1997 masa jabatan Suparman sebagai Kepala Desa telah habis, sehingga perlu diadakan pemilihan kepala desa dan terpilihlah Sucipto sebagai kepala desa hingga tahun 2007, Pada Tahun 2007 diadakan pemilihan kepala desa dan terpilihlah Slamet sebagai kepala desa hingga tahun 2013, pada tahun 2013 diadakan pemilihan kepala desa dan terpilihlah Mukalil kemudian di tahun 2020 bapak mukalil maju kembali sebagai Kepala Desa Wonosari hingga tahun 2026.

Visi dan Misi


Visi

Visi Desa Wonosari merupakan cita – cita yang akan diwujudkan dalam membangun desa selama kurun waktu 6 tahun kedepan. Mengacu pada visi dan misi Kepala Desa Wonosari. Visi pembangunan Desa  Wonosari sesuai  dengan  masa  jabatan  Kepala Desa Wonosari berlaku mulai tahun 2020 sampai dengan 2026 yaitu : Mewujudkan Desa “WONOSARI ASRI”  Wonosari yang adil, sejahtera, riligius dan indah



Misi

Sementara untuk mewujudkan visi desa tersebut kepala Desa Wonosari mencanangkan berbagai kegiatan yang dituangkan dalam misi Desa Wonosari sebagai wujud penjabaran dari Visi desa. Misi desa wonosari antara lain :

  1. Meningkatkan Pelayanan Aparatur  Desa  Bagi  Pemenuhan Pelayanan Publik.
  2. Menerapkan  Tata   Kelola   Pemerintahan   Dan   Pelayanan   Kepada Masyarakat Secara Transparan Menuju Desa Yang Mandiri.
  3. Optimalisasi fungsi Lembaga Pemerintahan Desa dalam upaya peningkatan pelayanan publik.
  4. Mewujudkan pengembangan usaha ekonomi produktif sesuai dengan potensi Desa.
  5. Meningkatkan  pembangunan   infrastruktur   yang   proporsional, Berkualitas, dan Berkelanjutan.
  6. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat menuju tertibnya partisipasi dan peran  serta  masyarakat  dalam  seluruh  aspek  pembangunan  di Desa Wonosari.
  7. Pengembangan sarana   prasarana  olah   raga,   pelestarian   seni   dan budaya.
  8. Mengembangkan  BUMDesa    serta     penguatan permodalan BUMDesa dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada
  9. Mengoptimalkan sector pertanian, industry perdagangan dan Pariwisata baik tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya.
  10. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian desa, seperti jalan, jembatan serta infrastruktur strategis lainnya.
  11. Meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong derajat kesehatan masyarakat agar dapat bekerja lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang.
  12. Meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia agar memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik.

Mengupayakan pelestarian sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan pembangunan guna meningkatkan perekonomian

Aperatur


Foto Nama Jabatan
MUKALIL Kepala Desa Wonosari
ABDILLAH SEKRETARIS DESA
ENDANG SRI SOMIYAH KAUR KEUANGAN
NUR KHASANAH KAUR UMUM DAN TU
NUR MAWAHIB KAUR PERANCANAAN
EDI SETIYONO KASIE KESEJAHTERAAN
FUAD HASAN KASIE PEMERINTAHAN
KHUMAEZUM KASIE PELAYANAN
NASOKAN KADUS 1
SUPARMAN KADUS 2
ANTON KADUS 3
ZAINUDIN KADUS 4
AHMAD SUBKHAN KADUS 5

Kontak


Email

pemdeswonosari76@gmail.com


Telepon

083836253999


Alamat

Jalan Desa Wonosari - Pegandon Kendal


Email

51357