Secara umum, keadaan geografis Desa Rejosari bisa dilihat pada beberapa faktor, yaitu letak geografis, batas wilayah secara geografis, keadaan penduduk secara georgafis serta keadaan alam meliputi cuaca, iklim, dan lain-lain.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SUSUNAN PEMERINTAH
DESA REJOSARI
KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL
NAMA NAMA APARAT DESA :
Kepala Desa : MUKHTAROM
Sekretaris Desa : SISMUNAJI
Kepala Urusan Umum : AKHMAD SENGARI
Kepala Urusan Keuangan : SRI HARTI
Kepala Urusan Perencanaan : SUGENG RIYANTO
Kepala Seksi Pemerintahan : AGUS SETYAWAN
Kepala Seksi Kesra : ARIS SUGIYANTO
Kepala Dusun : HABIB MUTHOHAR
Awalnya pada tahun 1628 dan 1629 petinggi atau pejabat dari Mataram atas peerintah Sultan Agung mengadakan penyerangan ke Batavia dengan alasan orang-orang Belanda atau Kompeni yang sudah mendirikan benteng perdagangan harus ditundukkan. Mereka harus mengakui kekuasaan Mataram agar tidak serakah dalam berdagang.
Untuk penyerangan itulah dipersiapkan puluhan ribu prajurit. Sebagai panglima perang, diangkatlah Tumenggung Bahurekso yang berkedudukan di Kendal. Pengangkatan itu dilaksanakan oleh Sultan Agung sendiri di sebuah per-sidangan Kerajaan Mataram. Sejak itulah Kendal menjadi pusat perhatian para petinggi atau pejabat Mataram. Kendal menjadi markas angkatan perang dan pusat kegiatan banyak pihak
Para petinggi dari berbagai daerah kekuasaan Mataram segera berkumpul di Kendal untuk membahas persiapan perang. Rapat-rapat rahasia untuk keperluan itu tidak dilaksanakan di pendapa kabupaten, tetapi di tempat yang tersembunyi. Maksudnya agar tidak diketahui mata-mata atau intelijen Belanda. Tempat itu masih berupa hutan belukar yang terletak di tepi pantai. Di sana tumbuh pohon-pohon besar yang rindang. Namanya pohon kemangi sehingga tempat itu terkenal dengan sebutan Paseban Kemangi. Wilayah itu dijaga dengan ketat agar tidak dimasuki atau dilewati sembarang orang. Hanya pejabat yang penting-penting boleh datang ke sana dengan keperluan yang khusus.
Untuk menjaga keselamatan para petinggi atau pejabat Mataram tersebut diadakan penjagaan berlapis-lapis di bawah pimpinan Tumenggung Rajekwesi yang bergelar Ki Ageng Kemangi. Ada penjagaan lapis pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Di paseban itulah diputuskan berbagai masalah penting. Pada mulanya diputuskan Tumenggung Wongso Kerto dari Jepara dan anak laki-lakinya yang bernama Kerti Wongso untuk bertugas sebagai mata-mata atau pejabat intelijen ke Batavia.
Kesibukan yang berkembang di Paseban Kemangi memerlukan bahan pangan atau logistik yang banyak. Oleh karena itu, segeralah dibuka lahan persawahan dan irigasinya. Konon sungai irigasi itu dibuat oleh Tumenggung Rajekwesi dan Kiai Akrobudin bersama para santrinya
Kesibukan itu tidak hanya di wilayah dalam, tetapi juga di luar batas-batas Paseban Kemangi. Setiap gerbang ke paseban dijaga ketat demi keselamatan dan keamanan semua pihak. Di sebelah timur terdapat gerbang yang menjadi tanggung jawab Kiai Tumenggung Panjirejo dari Kadipaten Pekalongan. Tempat itu kemudian berkembang menjadi desa Rejo atau Rejosari.
Desa Rejosari adalah desa koloni yang datang dari beberapa Daerah di Jawa Kolonisasi yang Tengah dan Jawa Timur, dan terdiri dari beberapa Daerah. Desa Rejosari pada mulanya adalah berasal dari hutan dataran rendah, pada tahun 1937 sejumlah Penduduk semua 145 KK sama dengan 460 jiwa, membuka dan mengarap tanah yang telah disediakan oleh pmerintah Kerajaan Maratam seluas 104,025 Ha.
Pada tahun 1837 – 1900 Kepala Desa dijabat oleh MBAH MANGGIR yang administrasinya meliputi Desa Wates.
Pada tahun 1837 – 1900 Kepala Desa diabat oleh MBAH SOBOKINGKIN yang administrasinya meliputi desa Bokingkin
Pada tahun 1837 – 1900 Kepala Desa diabat oleh MBAH SOBOKINGKIN yang administrasinya meliputi desa Bokingkin
Pada tahun 1837 – 1900 Kepala Desa diabat oleh MBAH WULUH yang administrasinya meliputi desa Wuluh. Setelah tahun 1901 ketiga desa tersebut dilebur diberi nama Desa Rejosari dan ketiga desa tersebu dijadikan Dusun
Lurah atau kepala desa yang pernah mimimpin Desa Rejosari sejak berdirinya adalah sebagai berikut :
Visi Desa Rejosari
MEWUJUDKAN DESA YANG AMAN, BERMARTABAT, MANDIRI DAN DEMOKRASI SERTA SEJAHTERA
Misi Desa Rejosari
Misi 1 : Mewujudkan pemerintahan yang baik
a. Strategi :
1) Melakukan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa;
2) Melakukan pembinaan dan pengawasan kedisiplinan aparatur pemerintah desa;
3) Menetapkan Perdes tentang Standar Pelayanan Minimal Desa.
4) Menetapkan perdes tentang Pelayanan Informasi Publik.
b. Arah Kebijakan :
1) Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa;
2) Peningkatan kedisiplinan aparatur pemerintahan desa;
3) Peningkatan kualitas pelayanan aparatur pemerintahan desa.
4) Memberikan informasi yang akurat tentang standar pelayanan minimal dan informasi publik yang harus di ketahui masyarakat.
Misi 2 : Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
a. Strategi :
1) Meningkatkan pembangunan desa dengan memprioritaskan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat desa yaitu di di bidang Pertanian;
2) Melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Desa;
3) Meningkatkan jiwa yang mandiri serta melibatkan partisipasi masyarakat didalam pembangunan desa agar desa menjadi berkembang dan mandiri.
4) Menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat tentang bahaya membuang sampah sembarangan terutama di sungai.
b. Arah Kebijakan :
1) Meningkatkan daya dukung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat;
2) Tersedianya sarana dan prasarana kebutuhan dasar masyarakat;
3) Terlaksananya program-program yang melibatkan partisipasi masyarakat,seperti halnya membuang sampah pada tempatnya.
Misi 3 : Membangun struktur perekonomian yang kokoh berbasis keunggulan di bidang agribisnis.
a. Strategi :
1) Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Talud Jaringan Irigasi Pertanian yang bertujuan meningkatakan hasil usaha Pertani dalam mendukung perkembangan ekonomi masyarakat yang lebih maju;
2) Melaksanakan program pendidikan atau pelatihan peningkatan di bidang pertanian dengan pemberian bantuan kepada masyrakat berupa pemberian ilmu pengetahuan tentang benih pagi yang berkualitas ;
b. Arah Kebijakan :
1) Meningkatan hasil-hasil pertanian demi menunjang terciptanya perekonomian yang kokoh ;
2) Terlaksananya Pembangunan dan pemeliharaan irigasi desa;
3) Terlaksananya Pembangunan dan pemeliharaan Talud untuk jalan pertanian dan Talud jaringan irigasi pertanian;
4) Terlaksananya Pembangunan dan Pemeliharaan Drainase Desa berkelanjutan.
Misi 4 : Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
a. Strategi :
1) Melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Desa;
2) Meningkatkan jiwa yang mandiri serta melibatkan partisipasi masyarakat didalam pembangunan desa agar desa menjadi berkembang dan mandiri;
3) Pembentukan dan penguatan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa;
b. Arah Kebijakan :
1) Terwujudnya perubahan desa menuju sejahtera dan mandiri dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa;
2) Terlaksananya program-program yang melibatkan partisipasi masyarakat;
3) Terwujudnya kualitas pemerintahan desa dan BPD dalam melaksanakan penyelenggaraan pembangunan di desa;
4) Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima didasarkan pada pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa;
5) Serta mengarahkan pembangunan yang searah dengan kebijakan pemerintahan yang lebih tinggi.
Foto | Nama | Jabatan |
---|---|---|
MUKHTAROM | KEPALA DESA | |
SISMUNAJI | SEKRETARIS DESA | |
AHMAD SENGARI | KAUR UMUM DAN TATA USAHA | |
SUGENG RIYANTO | KAUR PERENCANAAN | |
SRI HARTI | KAUR KEUANGAN | |
AGUS SETYAWAN | KASI PEMERINTAHAN | |
ARIS SUGIYANTO | KASI KESEJAHTERAAN DAN PELAYANAN | |
HABIB MUTHOHAR | KADUS |