GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
Desa Tlogopayung termasuk dalam wilayah Kecamatan Plantungan Kabupaten KENDAL yang memiliki batas-batas administratif sebagai berikut :
Sebelah utara : Desa Wonodadi
Sebelah Tengah : Desa Kediten
Sebelah selatan : Desa Blumah
Sebelah Barat : Desa Kalirejo Kecamatan Bawang Kabupaten Kendal
Jarak dari Desa Tlogopayung ke beberapa kota/desa sekitarnya sebagai berikut :
Kecamatan Plantungan : 3 Km
Kabupaten KENDAL : 47 Km
Desa Tlogopayung Kecamatan Plantungan memiliki luas wilayah 623,5 Ha yang secara administratif terbagi dalam 8 dusun, 8 RW dan 24 RT. Dilihat dari pemanfaatan lahan, sebagaian besar berupa tanah kering yaitu untuk pemukiman seluas 53,3 Ha ( 8,6 %), tegalan 368 Ha ( 58,3% ), sawah 125 Ha (20%), sedang sisanya 13,1 % terdiri dari perkebunan, tegalan, lahan usaha perikanan dan lain-lain.
- Laju Pertumbuhan , Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk
Penduduk Desa Tlogopayung terus mengalami pertumbuhan, dari tahun 2022 sebanyak 4.004 Jiwa mengalami pertumbuhan sebesar 0,4 % sampai dengan tahun 2024 menjadi sebesar 4.022 jiwa. Data tersebut menunjukan bahwa jumlah penduduk desa Tlogopayung selama 2 Tahun terakhir mengalami kenaikan pertumbuhan rata – rata 04 %. Untuk lebih jelas, data perkrmbangan penduduk Desa Tlogopayung tahun 2022 sampai dengan tahun 2024, dapat dilihat dalam tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.2
Perkembangan Jumlah Penduduk Desa Tlogopayung Tahun 2022 – 2024
No |
Tahun |
Laki - Laki |
Perempuan |
Jumlah |
1 |
2022 |
2072 |
1932 |
4004 |
2 |
2024 |
2092 |
1928 |
4020 |
Sumber Data : Sekretariat Desa Tlogopayung Tahun 2024
Jumlah Ppenduduk Terbanyak dari tahun 2022 – 2024 berada di Dusun Pikatan, sedangkan Dusun yang berpenduduk rendah berada di Dusun Soban. Lebih Lengkap dapat dilihat dalam tabel 2.3 berikut :
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk per Dusun Tahun 2024
No |
Nama Dusun |
L |
P |
Jumlah |
1 |
Tlogobaru |
102 |
93 |
195 |
2 |
Kepyar |
261 |
250 |
511 |
3 |
Tlogo |
257 |
222 |
479 |
4 |
Pikatan |
843 |
780 |
1623 |
5 |
Soban |
80 |
67 |
147 |
6 |
Kalenggangan |
182 |
174 |
356 |
7 |
Karangsari |
173 |
176 |
349 |
8 |
Watupayung |
192 |
168 |
360 |
|
Jumlah |
1855 |
2166 |
4020 |
Sumber Data : Sekretariat Desa Tlogopayung Tahun 2024
Sesuai dengan kewenangan desa bahwa hasil capaian kinerja Pemerintah Desa Tlogopayung dalam upaya peningkatan pembangunan infrastruktur adalah sebagai berikut :
Kondisi pembangunan di bidang transportasi jalan di Desa Tlogopayung Kecamatan Plantungan saat ini cukup baik. Jalan desa tersebut telah diaspal pada Pemerintahan sebelumnya. Adapun kondisi jalan saat ini terdapat kualifkasi sebagai berikut :
NO. |
Jenis Fisik |
Volume (meter) |
Kondisi |
|
Bagus |
Rusak |
|||
1. |
Jalan Tanah |
13.900 |
0 |
13.900 |
2. |
Jalan Makadam / Sirtu |
4.800 |
3.500 |
1.300 |
3. |
Jalan Beton / Paving |
10.650 |
9.450 |
1.200 |
4. |
Jalan Aspal |
3.400 |
3.000 |
400 |
5. |
Lain-lain |
|
|
|
Masalah : Minimnya dan kurang maksimalnya masyarakat dalam hal peran sertanya dalam pembangunan dan tingkat swadaya masyarakat baik dalam pembangunan imfrastruktur maupun dalam hal pemeliharaan hasil-hasil pembangunan di Desa Tlogopayung
Sumber penghasilan utama penduduk Desa Tlogopayung Kecamatan Kecamatan Plantungan adalah di bidang perdagangan dan pertanian dengan rincian sebagai berikut :
NO. |
Jenis Mata Pencaharian |
Jumlah |
Keterangan |
1. |
Petani |
608 |
Orang |
2. |
Buruh Tani |
254 |
Orang |
3. |
Buruh Industri |
37 |
Orang |
4. |
Buruh Bangunan |
276 |
Orang |
5. |
Pengusaha |
4 |
Orang |
6. |
Pedagang |
35 |
Orang |
7. |
Angkutan |
6 |
Orang |
8. |
PNS |
17 |
Orang |
9. |
TNI/POLRI |
0 |
Orang |
10. |
Pensiunan |
7 |
Orang |
11. |
Lain-lain |
124 |
Orang |
Keberadaan Pertokoan dan Keberadaan pasar tradisional ikut berperan di dalam roda perekonomian di Desa Tlogopayung Berbagai lembaga keuangan perbankan sebagai wadah penambahan permodalan bagi masyarakat yang berakibat langsung dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dengan harapan meningkatkan pendapatan
NO. |
Jenis Usaha |
Jumlah |
1. |
Kios dan Pertokoan |
25 |
2. |
Pasar Desa/Tradisional |
0 |
Masalah : Minimnya tingkat kesadaran masyarakat dalam mencari peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan yang berimplementasi Kepada kesejahteraan masyarakat.
Ketersediaan fasilitas kesehatan publik yang berada di Desa Tlogopayung dengan jarak tempuh ke fasilitas kesehatan maksimal 0,5 Km belum terlalu maksimal dalam terpenuhinya pelayanan kesehatan.
Berikut data pelayanan di bidang kesehatan :
NO. |
Jenis |
Jumlah |
1. |
Puskesmas Bantu |
1 |
2. |
Bidan Desa / Tenaga Paramedis |
2 |
3. |
Dukun bayi |
3 |
4. |
PKD |
1 |
5. |
Posyandu |
8 |
Masalah : Minimnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di dalam kehidupan sehari-hari dan belum maksimalnya pemahaman masyarakat terhadap pentingya hidup sehat.
Ketersediaan fasilitas Usia dini, Dasar dan Menengah dengan Jarak ke sekolah maksimal terjauh 1,5 Km terletak di Desa Tlogopayung Tumbuh dan berkembangnya lembaga bimbingan belajar dan ketrampilan ikut menunjang pemahaman pentingnya pendidikan untuk masa depan. Adapun fasilitas pendidikan yang terdedia di Desa Tlogopayung adalah sebagai berikut :
NO. |
Jenis Fasilitas Pendidikan |
Jumlah |
Keterangan |
1. |
PAUD |
1 |
|
2. |
TK PERTIWI/RA/BA |
2 |
|
3. |
SD/MI |
3 |
|
4. |
SLTP |
1 |
|
5. |
SLTA |
1 |
|
6. |
Pondok Pesantren |
4 |
|
7. |
Madrasah Diniyah |
2 |
|
Masalah : Minimnya pemahaman warga masyarakat akan pentingnya pendidikan sebagai tolak ukur keberhasilan yang berpimplementasi pada meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Kondisi Tanah Sawah di Desa Tlogopayung menurut jenis irigasi :
NO. |
Jenis Irigasi |
Luas |
Keterangan |
1. |
Irigasi Teknis |
69,61 |
Ha |
2. |
Irigasi setengah Teknis |
28,10 |
Ha |
3. |
Irigasi Sederhana |
28 |
Ha |
4. |
Tadah Hujan |
0 |
Ha |
|
Total |
125,71 |
Ha |
Kondisi Tanah Kering menurut penggunaannya :
NO. |
Jenis Tanah Kering |
Luas |
Keterangan |
1. |
Pekarangan/Bangunan |
54,30 |
Ha |
2. |
Tegalan/Perkebunan |
368 |
Ha |
3. |
Tambak/Kolam Ikan |
0,50 |
Ha |
4. |
Hutan Negara |
0 |
Ha |
5. |
Lain-lain |
74,49 |
Ha |
|
Total |
497,29 |
Ha |
Masalah : Tidak ada pemanfaatan fungsi irigasi yang telah ada sehingga irigasi tersebut sudah lama tidak dapat dimanfaatkan yang berakibat banyaknya lahan sawah yang dialih fungsikan menjadi tegalan/perkebunan. Hal tersebut mengakibatkan sektor pertanian tidak dapat di kembangkan secara optimal
Tingkat Pendidikan dan kesadaran pola hidup sehat masyarakat menjadikan tolak ukur sejauh mana kemampuan Pemerintah Desa dalam melaksanakan Pembangunan dan peningkatan swadaya masyarakat demi terwujudnya pembangunan dengan konsep Pemberdayaan. Pola pikir yang lebih maju dan visioner warga masyarakat Desa Tlogopayung dibuktikan dengan tumbuh dan berkembangnya berbagai lembaga pendidikan ketrampilan, bimbingan belajar dan usaha Internet yang lebih menunjang terhadap Ilmu pengetahuan masyarakat. Fasiltias pelayanan kesehatan yang tersedia sebagai penunjang pola hidup sehat menjadi factor penentu dalam bidang kesehatan.
NO. |
Jenis Pendidikan |
Jumlah |
Keterangan |
1. |
PT / Akademi |
65 |
Orang |
2. |
SLTA |
467 |
Orang |
3. |
SLTP |
460 |
Orang |
4. |
SD |
1.229 |
Orang |
5. |
Tidak tamat SD |
118 |
Orang |
6. |
Belum tamat SD |
370 |
Orang |
7. |
Tidak/blm sekolah |
217 |
Orang |
|
Total |
4.020 |
Orang |
NO. |
Jenis Fasilitas Kesehatan |
Jumlah |
Satuan |
1. |
Posyandu |
8 |
Unit |
2. |
Polindes |
1 |
Unit |
3. |
Poliklinik/Rumah bersalin |
0 |
Unit |
4. |
Puskesmas Pembantu |
1 |
Unit |
Masalah : Minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan pola hidup sehat yang akan berimplementasi dalam hal kesejahteraan masyarakat.
Organisasi sosial kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat banyak yang tumbuh dan berkembang di Desa Tlogopayung yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi kontroling dan patner dalam melaksanakan konsep pembangunan Pemerintah Desa Tlogopayung .
Ketersediaan Perangkat Desa dengan kualitas SDM yang bagus menjadi penunjang untuk meningkatkan pelayanan public yang Cepat, Tepat dan Bermanfaat. Stabilitas politik dan keamanan baik dalam masa Pemilihan Kepala Desa maupun dalam Pasca pemilihan legislative dan Pemilihan Presiden relative kondusif hal ini dikarenakan pendidikan politik masyarakat cenderung lebih baik dari tahun ketahun. Banyaknya Organsisasi Masyarakat dan LSM berimplikasi pada meningkatkan sifat Kegotongroyongan dalam kehidupan masyarakat.
Organisasi Masyarakat di Desa Tlogopayung yang tumbuh dan berkembang anatara lain
NO. |
Jenis Organisasi Kemasyarakatan |
Jumlah Anggota |
Keterangan |
1. |
BPD |
7 |
Aktiv |
2. |
LKMD |
10 |
Aktiv |
3. |
Karang Taruna |
25 |
Aktiv |
Masalah : Kurang optimalnya peran serta anggota organisasi kemasyarakatan ikut melaksanakan konsep pemberdayaan dalam pembangunan baik Infrastruktur maupun dalam melaksanakan hasil-hasil pembangunan.
Keragaman karakater anggota masyarakat dimasing-masing wilayah dusun sangat berbeda satu sama yang lain baik dalam kehidupan sosial maupun perkembangan budaya.
Berkembangnya Seni dan Budaya masing-masing wilayah membuktikan bahwa ada banyak keragaman yang disesuaikan dengan karakter anggota masyarakat setempat. Diantara yang eksis sampai saat ini adalah seni Kuntulan, Kempling dan Hadroh.
Desa Tlogopayung adalah Desa di Kabupaten Kendal yang terletak di kawasan lereng Gunung Prau tepatnya di wilayah Kecamatan Plantungan. Sejarah nama Desa Tlogopayung berasal dari 2 nama yaitu TLOGO dan PAYUNG, nama TLOGO diambilkan dari nama sebuah sumber mata air TLOGOMILI. Dimana mata air tersebut walaupun di musim kemarau tetap mengalir airnya atau dengan istilah bahasa Jawa nya MILI artinya mengalir, Mata air tersebut sangat besar sampai sekarang selain dipergunakan untuk pengairan pertanian dan untuk kebutuhan air bersih masyarakat Desa Tlogopayung dan sekitarnya, juga dikelola oleh PDAM Tirto Panguripan untuk menjangkau kebutuhan air bersih di dua kecamatan yaitu Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Patean. Sedangkan nama PAYUNG diambilkan dari sebuah batu berbentuk seperti payung yang ada di pintu masuk Goa Pertapan dan untuk mengabadikan nama tersebut diberilah nama Dusun WATUPAYUNG.
Desa Tlogopayung berdiri sejak Pemerintahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1875, dimana masa itu kepemimpinan Pemerintahan di Desa Tlogopayung dijabat oleh seorang Demang yang bernama Pangeran Hadiwijoyo Hadiningrat. yang konon ceritanya beliau adalah seorang pemimpin yang gagah berani dalam mengayomi dan melindungi masyarakat dari penindasan tentara Kolonial Belanda. Beliau menjabat kurang lebih selama 35 tahun ( 1875-1909).
Pada Tahun 1910 Kepala Desa dijabat oleh SASTROREDJO sampai tahun 1946, beliau juga seorang pemimpin yang gagah berani yang dengan semangat kepemimpinannya ikut berjuang untuk meraih cita-cita Bangsa Indonesia untuk merdeka.
Kemudian pada tahun 1947-1959 dipimpin oleh SASTRO KAMARI,
selanjutnya pada tahun 1960-1984 dipimpin oleh H.SYAKUR
dan mulai tahun 1985-1994 dipimpin oleh ACHMAD ROZIKIN.
Dilanjutkan tahun 1995-2003 dipimpin oleh MASROKHAN,
kemudian sambil menunggu Jadwal Pilkades serentak dijabat oleh Pj.EDI CAHYONO(perangkat Desa) selama 6 bulan.
Kemudian di akhir tahun 2003 dilaksanakan Pilkades yang dimenangkan SHOLEH yang kemudian menjabat tahun 2006-2008
dan diteruskan oleh Pj.MUHYIDIN,S.Sos tahun 2009-2010.
Berikutnya tahun 2011-2016 Kepala Desa dijabat oleh SLAMET FARID,
dilanjutkan Pj.EKO SUPRIYONO,S.Ap tahun 2016-2018.
Selanjutnya tahun 2019 sampai sekarang dijabat oleh ANDY HERMANTO,S.Pd.
Melayani masyarakat Desa Tlogopayung secara menyeluruh demi terwujudnya Desa Tlogopayung yang maju, mandiri, sehat dan sejahtera
1. Mengoptimalkan kenrja Perangkat Desa secara maksimal suatu tugas pokok dan fungsi Perangkat Desa demi tercapainya pelayanan yang baik bagi masyarakat
2. Melaksanakan kegiatan pembangunan yang jujur, baik dan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk mencapai kesejahteraan masyarakat
4. Melaksanakan koordinasi antar mitra kerja
5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan yang ada di Desa Tlogopayung
6. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Desa Tlogopayung
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tlogopayung dengan melibatkan masyarakat secara langsung
Foto | Nama | Jabatan |
---|---|---|
ANDY HERMANTO | KEPALA DESA | |
EDI CAHYONO | SEKRETARIS DESA | |
LASMIRAH | KAUR PERENCANAAN DAN UMUM | |
SITI MAEMUNAH | KAUR KEUANGAN | |
MARDIYANTO | KASI PEMERINTAHAN | |
DARYONO | KASI KESEJAHTERAAN | |
AKHMAD ABDUL MUJIB | KASI PELAYANAN | |
SUYUDI | KEPALA DUSUN 1 | |
DIAN HAYATI | KEPALA DUSUN 2 | |
AHMAD LUQMANFAIZ | KEPALA DUSUN 3 | |
NUR EVI WIDYASARI | KEPALA DUSUN 5 | |
FAJAR SUSILO | KEPALA DUSUN 6 | |
YOPPI ADIKAJAYA | KEPALA DUSUN 7 |