SEKILAS TENTANG DESA CEPIRING
Desa Cepiring adalah salah satu dari 15 Desa di Kec Cepiring
Kab Kendal, Jawa Tengah,
dengan Kode Kemendagri 33.24.13.2004,
dengan Luas 114 Ha,
berpenduduk lebih dari 8.500 Jiwa,
dengan Batas wilayah :
Sebelah Utara Desa Damarsari dan Karangayu,
Sebelah Barat Desa Karangayu dan Karangsuno
Sebelah Selatan Desa Botomulyo
Sebelah Timur Sungai Bodri
Terdiri dari 4 Dusun
A.Asal Usul Desa
Desa Cepiring Erat hubungannya dengan Peristiwa Penyerangan Sultan Agung Hanyongkro Kusumo ke VOC di Batavia Pada tahun 1628 dengan Panglima Temanggung Bahurekso yang menjadi Adipati di Kendal,yang memakan korban banyak pasukan Mataram Islam,dengan
kekalahan pasukan Temenggung Bahurekso atas VOC di Batavia,
Belanda/ VOC mengadakan serangan balik dan mengejar sisa pasukan yang ada, diantara para prajurit dan tokoh yang menetap di kejar adalah Raden Hariyo Sungkono, Raden Munthohar dan Raden Prawiro Setiyo,Beliau Bertiga menyamar jadi rakyat biasa, dengan jalan menanggalkan baju dan atribut keprajuritannya,tempat mengubur Atribut keprajuritannya diatasnya di tanami Pohon Sembung, setelah dirasa aman dari pengejaran maka Dusun yang di tempati diberinama Dusun Sembung Tambar diperkirakan pada tahun 1631 M akan tetapi sekarang dikenal Dusun SEMBUNG....1*
Versi pertama Salah Satu dari 3 Prajurit tersebut Raden Prawiro Setiyo bermaksud mencari istrinya yang bernama Siti Damariyah atau Sri Pandan,Beliau berjalan menyusuri tepi sungai bodri / Tepiswiring,sampai di suatu tempat beliau bermunajat dan Tafakur mencari petunjuk keberadaan sang Istrinya,tempat tersebut dikelilingi Pohon pisang keling, Beliau berprawakan tinggi dan besar sehingga ada yang menjuluki Mbah Bendot atau Mbah Jangkung, tanpa di sadari keberadaan beliau yang sedang tafakur diketahui oleh telik sandi / mata mata VOC, dan dilaporkan untuk disergap.
Dalam peristiwa penyergapan tersebut sang komandan Belanda tanya pada mata mata, dimana mbah Bendot? Sang mata mata Menjawab “di tepiswiiring kali” dari prajurit belanda mengatakan Cai Cai Piring, yang dimaksud Mbah Jangkung/Mbah bendot berada di tepiswiring kali/ dipinggir kali,akan tetapi mbah Raden Prawiro Setiyo pergi kebarat sehingga selamat dan lolos dari sergapan pasukan VOC tersebut, tempat penyergapan itulah dinamakan Cei Pi Ring Atau CEPIRING yang dimaksud Pinggiran Kali 1*
Versi kedua,konon cerita sesupuh ditempat tafakur / Situs Pisang Keling terdapat Pusaka Piring yang mana ketika memasak makanan di letakana dipiring tersebut bisa mencukupi 10 orang dengan kata lain makanan sepiring untuk 10 orang tidak habis,tokoh yang berperan Ki Surontoko,Ki Suronoyo dan Ki Layon, di ketika penyergapan terjadi piring tersebut terbang dan jatuh nanCEpe PIRING jadi Cepiring dan pusaka Piring sa’at ini diambil orang berada di Palembang 2*.
Versi 1 dan 2 didalam situs ini
Versi ketiga, sepanjang jalan PG Tjepiring sampai sungai Bodri dulu banyak ditanami Pohon/bunga Ceplok piring sebagai penanda Belanda dalam mengirim Logistik pembangunan dan yang terkait dengan pabrik Gula Tjepiring, dengan banyaknya bunga Ceplok piring inilah terucap CEPIRING, Wallahua’lam...
Lepas dari para sesepuh asal usul desa tersebut, Desa Cepiring memiliki Pejuang Kusuma bangsa dari masa ke masa,mulai kerajaan mataram sampai Kemerdekaan,ada Mbah Kyai Abdul Manan yang dimakamkan di Imogiri,ada Mbah Petruk yang perkiraan tahun1638, di sembung ada Mbah Kyai Kalam,Mbah Nyai Sentir, Mbah Pulosoro,di nduwet ada Mbah Raden Sastro Admojo,Abah Jambari, di Sasonoloyo ada Kyai Madnur,Kyai Muri,Kyai Yusuf, dan lainnya
di perkiraan Desa Cepiring sudah ada sejak tahun 17an dengan uraian sebagai berikut
C.Tempat Ibadah
Desa Cepiring adalah desa yang agamis ini terbukti banyaknya tempat ibadah yang ada,
Antara lain :
di desa Cepiring terdapat tempat pendidikan formal dan non formal dan terdapat 2 pondok pesantren berikut perinciannya
Masalah perekonomian warga desa cepiring bermacam macam mata pencairannya,Ada yang Pedagang karena terdapat Pasar Cepiring dan banyak pertokoan termasuk DETOZ,ada Karyawan Pabrik sebab dapat 2 Pabrik besar yaitu PT IGN dan Sari Tembakau Harum, Usaha Kecil Ada Konfeksi,Pandai besi,Pengajin Tusuk Sate,lainnya
Sumber
SEKILAS TENTANG DESA CEPIRING
Desa Cepiring adalah salah satu dari 15 Desa di Kec Cepiring
Kab Kendal, Jawa Tengah,
dengan Kode Kemendagri 33.24.13.2004, dengan Luas 114 Ha,sejarah desa cepiring berpenduduk lebih kurang lebih 9.000 Jiwa,
dengan Batas wilayah :
Sebelah Utara Desa Damarsari dan Karangayu,
Sebelah Barat Desa Karangayu dan Karangsuno
Sebelah Selatan Desa Botomulyo
Sebelah Timur Sungai Bodri
Terdiri dari 4 Dusun
A.Asal Usul Desa
Desa Cepiring Erat hubungannya dengan Peristiwa Penyerangan Sultan Agung Hanyongkro Kusumo ke VOC di Batavia Pada tahun 1628 dengan Panglima Temanggung Bahurekso yang menjadi Adipati di Kendal,yang memakan korban banyak pasukan Mataram Islam,dengan
kekalahan pasukan Temenggung Bahurekso atas VOC di Batavia,
Belanda/ VOC mengadakan serangan balik dan mengejar sisa pasukan yang ada, diantara para prajurit dan tokoh yang menetap di kejar adalah Raden Hariyo Sungkono, Raden Munthohar dan Raden Prawiro Setiyo,Beliau Bertiga menyamar jadi rakyat biasa, dengan jalan menanggalkan baju dan atribut keprajuritannya,tempat mengubur Atribut keprajuritannya diatasnya di tanami Pohon Sembung, setelah dirasa aman dari pengejaran maka Dusun yang di tempati diberinama Dusun Sembung Tambar diperkirakan pada tahun 1631 M akan tetapi sekarang dikenal Dusun SEMBUNG....1*
Versi pertama Salah Satu dari 3 Prajurit tersebut Raden Prawiro Setiyo bermaksud mencari istrinya yang bernama Siti Damariyah atau Sri Pandan,Beliau berjalan menyusuri tepi sungai bodri / Tepiswiring,sampai di suatu tempat beliau bermunajat dan Tafakur mencari petunjuk keberadaan sang Istrinya,tempat tersebut dikelilingi Pohon pisang keling, Beliau berprawakan tinggi dan besar sehingga ada yang menjuluki Mbah Bendot atau Mbah Jangkung, tanpa di sadari keberadaan beliau yang sedang tafakur diketahui oleh telik sandi / mata mata VOC, dan dilaporkan untuk disergap.
Dalam peristiwa penyergapan tersebut sang komandan Belanda tanya pada mata mata, dimana mbah Bendot? Sang mata mata Menjawab “di tepiswiiring kali” dari prajurit belanda mengatakan Cai Cai Piring, yang dimaksud Mbah Jangkung/Mbah bendot berada di tepiswiring kali/ dipinggir kali,akan tetapi mbah Raden Prawiro Setiyo pergi kebarat sehingga selamat dan lolos dari sergapan pasukan VOC tersebut, tempat penyergapan itulah dinamakan Cei Pi Ring Atau CEPIRING yang dimaksud Pinggiran Kali 1*
Versi kedua,konon cerita sesupuh ditempat tafakur / Situs Pisang Keling terdapat Pusaka Piring yang mana ketika memasak makanan di letakana dipiring tersebut bisa mencukupi 10 orang dengan kata lain makanan sepiring untuk 10 orang tidak habis,tokoh yang berperan Ki Surontoko,Ki Suronoyo dan Ki Layon, di ketika penyergapan terjadi piring tersebut terbang dan jatuh nanCEpe PIRING jadi Cepiring dan pusaka Piring sa’at ini diambil orang berada di Palembang 2*.
Versi 1 dan 2 didalam situs ini
Versi ketiga, sepanjang jalan PG Tjepiring sampai sungai Bodri dulu banyak ditanami Pohon/bunga Ceplok piring sebagai penanda Belanda dalam mengirim Logistik pembangunan dan yang terkait dengan pabrik Gula Tjepiring, dengan banyaknya bunga Ceplok piring inilah terucap CEPIRING, Wallahua’lam...
Lepas dari para sesepuh asal usul desa tersebut, Desa Cepiring memiliki Pejuang Kusuma bangsa dari masa ke masa,mulai kerajaan mataram sampai Kemerdekaan,ada Mbah Kyai Abdul Manan yang dimakamkan di Imogiri,ada Mbah Petruk yang perkiraan tahun1638, di sembung ada Mbah Kyai Kalam,Mbah Nyai Sentir, Mbah Pulosoro,di nduwet ada Mbah Raden Sastro Admojo,Abah Jambari, di Sasonoloyo ada Kyai Madnur,Kyai Muri,Kyai Yusuf, dan lainnya
di perkiraan Desa Cepiring sudah ada sejak tahun 17an dengan uraian sebagai berikut
C.Tempat Ibadah
Desa Cepiring adalah desa yang agamis ini terbukti banyaknya tempat ibadah yang ada,
Antara lain :
di desa Cepiring terdapat tempat pendidikan formal dan non formal dan terdapat 2 pondok pesantren berikut perinciannya
Masalah perekonomian warga desa cepiring bermacam macam mata pencairannya,Ada yang Pedagang karena terdapat Pasar Cepiring dan banyak pertokoan termasuk DETOZ,ada Karyawan Pabrik sebab dapat 2 Pabrik besar yaitu PT IGN dan Sari Tembakau Harum, Usaha Kecil Ada Konveksi,Pandai besi,Pengajin Tusuk Sate,lainnya
Sumber
“TERBANGUNNYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK DAN BERSIH GUNA MEWUJUDKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA YANG MAKMUR, ADIL, NYAMAN, INDAH DAN SEJAHTERA (MANIS). “
Foto | Nama | Jabatan |
---|---|---|
AYEK ACHMAD | KEPALA DESA | |
HELMY AULIA RAHMAN NUH, S.IP | SEKRETARIS DESA | |
CHUSNUL JONED | KAUR KEUANGAN | |
SINGGIH SUGIHARTO, SE | KAUR UMUM DAN TU | |
KISDIYANTO | Kepala Dusun 3 (Kadus 3) | |
RIZQA AWWALA, SPd | Kaur Perencanaan |