Desa Kedungboto adalah desa di daerah pegunungan di sebelah barat Gunung Ungaran, masuk dalam wilayah Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal.
Desa Kedungboto mempunyai batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah Utara: Desa Getas, Kecamatan Singorojo,
2. Sebelah Timur: Desa Peron, Kecamatan Limbangan,
3. Sebelah Selatan: Desa Margolelo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung,
4. Sebelah Barat: Desa Cening, Kecamatan Singorojo.
Secara administratif Desa Kedungboto mempunyai luas 1.268,328 Ha dan termasuk dalam kategori Desa Swakarya. Desa Kedungboto berpenduduk 3.351 orang dengan jumlah penduduk laki-laki 1.692 orang, dan jumlah penduduk perempuan 1.659 orang, yang terdiri dari 1.076 KK (Data Profil Desa 2019).
Desa Kedungboto terdiri dari 7 Dusun dengan jumlah RT sebanyak 25, sebagai berikut;
1. Dusun Kedungboto (terdiri dari 3 RT),
2. Dusun Gedeg (terdiri dari 3 RT),
3. Dusun Biting (terdiri dari 5 RT),
4. Dusun Deles (terdiri dari 3 RT),
5. Dusun Semanding (terdiri dari 2 RT),
6. Dusun Jingkol (terdiri dari 4 RT),
7. Dusun Watulawang (terdiri dari 5 RT).
Adapun potensi utama Desa Kedungboto adalah pertanian, perkebunan, dan wisata.
Jarak dari Kantor Desa Kedungboto ke Kecamatan Limbangan = 5,5 km dengan waktu tempuh kira-kira 15 menit.
Jarak dari Kantor Desa Kedungboto ke Pendopo Kabupaten Kendal = 37,8 km dengan waktu tempuh kira-kira 1 jam 15 menit.
Nama Desa Kedungboto diambil dari nama "Kedung Boto". Kedung berasal dari bahasa Jawa yang dalam Bahasa Indonesia adalah lubuk, sedangkan Boto memiliki arti bata. Nama itu diambil dari bentuk batuan alami yang tersusun mirip batu bata yang ada di aliran Kali Ringin yang melewati Dusun Kedungboto, Desa Kedungboto.
Cerita-cerita tentang sejarah Desa Kedungboto yang terkabarkan hingga saat ini masih berupa legenda dan cerita rakyat turun-temurun, sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai sejarah berdirinya Desa Kedungboto.
Dalam buku Mengenal Desa Kedungboto yang diterbitkan Pemerintah Desa Kedungboto Tahun 1985, halaman 44 dan 45 disebutkan bahwa kedung di Dusun Kedungboto pada kisaran tahun 80-an pernah diteliti oleh Dinas P&K Kecamatan Limbangan, dan dinyatakan mungkin ada kaitannya dengan nama Desa Kedungboto.
Diperkirakan, Desa Kedungboto sudah ada sejak masa kolonial, bahkan mungkin sebelum masa itu, namun belum ditemukan angka tahun yang pasti mengenai berdirinya Desa Kedungboto. Bila menilik sejarah desa-desa di Kecamatan Limbangan yang berdirinya banyak terkait dengan masa Mataram Islam, besar kemungkinan Desa Kedungboto juga berdiri di masa itu.
Sedangkan mengenai kepala pemerintahan desa atau Lurah yang sekarang disebut sebagai Kepala Desa, catatan dari sumber tertulis yang dimiliki Arsip Desa Kedungboto, hanya ada semenjak Indonesia Merdeka. Sebagaimana kita ketahui, penyebutan Lurah menjadi Kepala Desa berubah sejak terbitnya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Pemerintahan Desa seiring dengan diaturnya bentuk pemerintahan terbawah yakni desa dan kelurahan.
Berikut nama-nama Kepala Desa Kedungboto sejak 1945 sampai sekarang:
1. Lurah Mertodihardjo; 1945-1948 (tidak ada arsip foto)
2. Lurah Soeroko; 1948-1951 (tidak ada arsip foto)
3. Lurah Hardjo Soedi; 1951-1975
4. Lurah/Kepala Desa Aceh Soetanto; 1975-1990
5. Kepala Desa Doelami NP.; 1990-1993
6. Pj Kepala Desa Gimin Edi Soedarmo; 1993-1994
7. Kepala Desa Aceh Soetanto; 1994-2003
8. Kepala Desa Trining Harijati; 14 Januari 2003-14 Januari 2008
9. Pj Kepala Desa Misriyanto; 2008-2009
10. Kepala Desa Turkamun; 2009-2014
11. Pj Kepala Desa Martono; September 2014-April 2015
12. Pj Kepala Desa Mulyadi; 2015-2016
13. Kepala Desa Turkamun; 2016-2022
14. Kepala Desa Ina Kristiyani; 2022-sekarang
Menuju Desa Kedungboto "GEMAH RIPAH LOH JINAWI"
1. Mewujudkan kehidupan beragama yang harmonis,
2. Pemerataan pembangunan di bidang infrastruktur untuk peningkatan perekonomian desa,
3. Meningkatkan peran aktif BPD, LPMD, RT/RW, dan masyarakat dalam pembangunan,
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengembangkan budaya hidup sehat,
5. Pengelolaan keuangan desa secara transparan dan akuntabel serta meningkatkan disiplin kerja,
6. Menerapkan kegiatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada Pertanian, Peternakan, dan Pariwisata,
7. Menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM),
8. Meningkatkan SDM masyarakat menuju sumber daya manusia yang kompeten dan sesuai dengan tuntutan pembangunan,
9. Pembinaan dan penataan administrasi RT/RW serta tata rang RT/RW untuk menuju dusun yang berkualitas,
10. Memajukan kebudayaan di Desa Kedungboto melalui peningkatan kreativitas, pembinaan pengembangan, dan pemanfaatan nilai-nilai adat, tradisi, dan seni.
Foto | Nama | Jabatan |
---|---|---|
Ina Kristiyani | Kepala Desa | |
Basri | Sekretaris Desa | |
Wilis Agus Triyanto | Kaur Perencanaan | |
Suwali | Kaur Keuangan | |
Sudiyono | Kaur Umum | |
Jumarno | Kasi Pelayanan | |
Ika Indra Dyah Sari | Kasi Kesejahteraan Rakyat | |
Mariyadi Wibowo | Kepala Dusun 1: Kedungboto | |
Taroso | Kepala Dusun 2: Biting | |
Sudiyono | Kepala Dusun 3: Deles | |
Supiani | Kepala Dusun 4: Semanding | |
Mistari | Kepala Dusun 5: Jingkol | |
Wiwik Nuryani | Kepala Dusun 6: Watulawang |