A BIDANG PEMERINTAHAN
1. UMUM
1.LUAS DAN BATAS WILAYAH
a Luas Desa atau Kelurahan : 217 Ha
b Batas wilayah
1)Sebelah utara :Ds jungsemi
2)Sebelah Selatan :Ds Gebanganom
3)Sebelah Barat :Ds Laban-Karangmalang
4)Sebelah Timur :Ds Tanjungmojo-Lebosari
2.KONDISI GEOGRAFIS
a.KetinggianTanah dari permukaan laut :3-4 M
b.Banyak curah hujan :
c.Topografi(Daftar rendah,tinggi,pantai :
d.Suhu udara rata rata :
3.ORBITASI( jarak dari pusat pemerintahan)
a Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 1 km
b jarak dari pusat pemerintahan kota administrasi : 15km
c jarak dari ibu kota kabupaten datu 11 : 15km
d jarak dari ibu kota propinsi dati 1 : 40km
e jarak dari ibu kota negara : 500 km
11.PERTANAHAN
1.Tanah khas desa/ kelurahan : 9 ha
2.Tanah bengkok : 13 ha
111.KEPENDUDUKAN
1.JUMLAH PENDUDUK MENURUT:
a. jenis kelamin
1. laki-laki : 1492 orang
2.perempuan : 1438 orang
b.kepala keluarga : 1.032 kk
Balong kk ;226
Laki2 ;256
perempuan ;246
Krsajan kk ;212
Laki2 ;259
perempuan ;380
Krasak kk ;274
Laki2 ;398
Perempuan ;356
Tegalsari kk ;263
laki2 ;376
perempuan ;342
c.kewarganegaraan
1)WNI : 3.066 0rang
2.JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA
a.islam : 3.066 orang
3.JUMLAH PENDUDUK MENURUT USIA
a.kelompok penduduk
1)00-04 tahun : 435 orang
2)04-06 tahun : 229 orang
3)06-12 tahun : 225 orang
4)12-15 tahun :216 orang
b.kelompok tenaga kerja
1)20-26 tahun :206 0rang
2)27-40 tahun :767 orang
4.JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
a. karyawan : 84
b. wiraswasta : 664
c. tani/ pekebun : 521
d. perdagangan : 41
e. pensiunan : 11
f. buruh : 121
g. tukang jahit : 5
h. guru : 25
i. pns : 41
j. dokter : 1
k. bidan : 3
L. perawat : 1
m. perangkat : 9
n. kepala desa : 1
o. sopir : 2
p. pelajar mahasiswa : 504
q. mengurus rumah tangga : 195
R. belom / tidak bekerja : 560
1V PEMBINAAN RT./RW
1. jumlah rt :22
2. jumlah rw : 4
V PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
1. jumlah spt : 1359
2. jumlah ketetapan : 44782329
V1 KEPUTUSAN DESA
1. jumlah keputusan desa yang d tetapkan : 5 buah
2. jumlah keputusan desa yang di sahkan : 5 buah
Tinjauan Kepemimpinan Desa Kangkung: Jejak Perjuangan dan Evolusi Kepemimpinan
Desa Kangkung, yang menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa sejarah penting dalam perjalanan Indonesia, juga memiliki catatan kepemimpinan yang panjang yang telah membentuk dan membimbing perkembangan desa dari masa ke masa. Para tokoh-tokoh ini, dengan dedikasi dan visi mereka, telah memberikan sumbangan yang tak ternilai bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup Desa Kangkung.
Warisan dan Jejak Sejarah Desa Kangkung
Desa Kangkung tidak hanya merupakan titik geografis, tetapi juga suatu wadah bagi kenangan dan kisah-kisah luar biasa yang menggambarkan perjalanan masyarakatnya. Sejarah desa ini memiliki akar yang dalam dalam peristiwa-peristiwa pada masa Mataram Islam, termasuk pembentukan Kabupaten Kendal dan perang melawan VOC di bawah komando Sultan Agung. Perjanjian Gianti, yang mengadu-domba Mataram, membentuk struktur politik baru yang menciptakan entitas-entitas seperti Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Mangku Negara, dan Kesepuhan Sultan Agung.
Transformasi Pemerintahan di Bawah Pemunggung Baurekso
Tahun 1605 menjadi tonggak awal bagi Kabupaten Kendal, yang dipimpin oleh Pemunggung Baurekso. Beliau awalnya ditugaskan di daerah Pekalongan Batang, dan kepemimpinannya memainkan peran penting dalam mengarahkan desa menuju masa modern. Namun, perubahan besar-besaran dalam tata pemerintahan dan perekonomian terpicu oleh hadirnya VOC dan upayanya dalam perdagangan.
Perjuangan Melawan VOC dan Perlawanan di Jawa
Perang melawan VOC, terutama dalam serangan pertama Sultan Agung pada tahun 1626-1629, memerlukan perencanaan strategis dan koordinasi yang mendalam. Desa Kangkung, terletak di pesisir utara laut Jawa, menjadi pusat strategis dalam perencanaan perang melawan penjajah Belanda. Pantai Indah Kemangi, tempat di mana Sultan Agung pernah melewati dalam perjalanan, menjadi simbol penting perjalanan sejarah desa ini.
Berkumpulnya Budaya dan Kepemimpinan: Desa Kangkung
Dalam perjalanan perang melawan VOC, Desa Kangkung menjadi titik pertemuan berbagai kerajaan dan tokoh penting, seperti Tuban, Demak, dan Madura. Di sini, strategi dan cadangan makanan diputuskan untuk menghadapi Belanda. Interaksi ini juga menjadi saksi keragaman budaya dan keberagaman yang menjadi ciri khas Desa Kangkung.
Jejak Kepemimpinan Sejak Awal Berdirinya Desa
Kepemimpinan telah memainkan peran penting dalam membimbing Desa Kangkung sepanjang sejarahnya. Dari kepemimpinan R. Simin Hardjo pada tahun 1630 hingga kepemimpinan terbaru di bawah Ngasrip pada tahun 2020-2025, jejak kepemimpinan ini mencerminkan perubahan sosial, ekonomi, dan politik dalam masyarakat desa.
- R. Simin Hardjo (Petinggi) - 1630
- H. Ichsan Kargowidjoyo (Petinggi) - 1910
- Parman (Kepala Desa) - 1920
- Suparman (Kepala Desa) - 1930
- Samer (Kepala Desa) - 1940- Muntholib (Kepala Desa) - 1950
- H. Muslich Effendi (H. Muslikan) (Kepala Desa) - 1968-1984
- Nasori (Kepala Desa) - 1984
- Hartono ND (Kepala Desa) - 1991
- H. Amal Makruf (Kepala Desa) - 1999 - 2008
- Maskur (Kepala Desa) - 2008-2019
- FAKHROJI (PJ Kepala Desa) kangkung -2019-20200
- Ngasrip (Kepala Desa) - 2020 - 2025 +2= 2027
Meneruskan Tradisi dan Menyongsong Masa Depan
Dari R. Simin Hardjo hingga Ngasrip, para pemimpin Desa Kangkung telah menghadapi tantangan unik setiap era, menjaga akar sejarah dan tradisi sambil mendorong inovasi dan perkembangan. Kepemimpinan di Desa Kangkung tidak hanya mengelola administrasi dan pemerintahan, tetapi juga mempromosikan keberlanjutan budaya, memastikan identitas multikultural yang diperkaya oleh berbagai pengaruh budaya.
Sejarah panjang Desa Kangkung mencerminkan dedikasi masyarakat dalam merawat warisan budaya, menghormati nilai-nilai sejarah, dan mengarahkan perubahan menuju masa depan yang lebih cerah. Dalam menghadapi dinamika dunia modern, Desa Kangkung menghadapi tantangan dengan kepemimpinan yang penuh inspirasi, berlandaskan pada akar sejarah yang kuat, untuk menjaga keberlanjutan dan menginspirasi generasi mendatang.
" BERSAMA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN DESA YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABILITAS "
1, MENYELENGGARAKAN PEMERINTAHAN DESA YANG BEBAS DARI KKN,DEMOKRATIS,TRANSPARAN DAN AKUNTABILITAS.
2, MENINGKATKAN PROFESIONALITAS APARATUR PEMERINTAHAN SESUAI PERBUP NO 80 THN 2016TENTANG SOT PEMERINTAHAN DESA.
3, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN YANG BERKESINAMBUNGAN DAN MENGEDEPANKAN PARTISIPASI MASYARAKAT .
4, MEMBERDAYAKAN POTENSI SUMBERDAYA MELALUI YANG ADA MAUPUN FORUM2 YANG LAIN.
Foto | Nama | Jabatan |
---|---|---|
NGASRIP | KEPALA DESA | |
Dewi Novita Budi Sulistyowati | Sekretaris Desa | |
SAJIDIN | BENDAHARA DESA | |
MAHMUDI | KAUR UMUM DAN PERENCANAAN | |
KHADIQ FIKRI | KASI PEMERINTAHAN | |
MUHTAROM | KASI PELAYANAN | |
SYUKRON MAKMUN | KADUS 01 | |
FATHUR | KADUS 02 | |
MUHYIDIN | KADUS 03 | |
ABDULLAH | KADUS 04 |