Profil

DESA BRANGSONG

Desa Brangsong adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Brangsong yang berada dibagian barat Kabupaten Kendal, jarak tempuh antara desa Brangsong dan Kabupaten Kendal sekitar 4 km. Desa ini memiliki luas wilayah 1350 km2 dengan potensi lahan yang produktif pada bidang pertanian.

Geografi

Iklim

Curah hujan: 2.987 mm/tahun

Jumlah bulanan hujan: 5 bulan

Suhu rata-rata harian: 32C

Bentang wilayah: Dataran rendah

Tipologi

Desa kepulauan: tidak

Desa pantai/pesisir: tidak

Desa sekitar hutan: tidak

Desa terisolisir: tidak

Desa perbatasan dg kec. Lain: ya

Orbitasi

Jarak kecamatan 0 km

Lama tempuh kecamatan 2 menit

Jarak Kabupaten 4 km

Lama tempuh Kabupaten 15 menit

Batas-batas wilayah Brangsong

Sebelah Utara         : Jalan Raya, Purwokerto dan Wonorejo

Sebelah Timur        : Sungai Kebonadem Desa Kebonadem

Sebelah Selatan      : Desa Sidorejo dan Desa Kumpulrejo

Sebelah Barat         : Desa Sidorejo

wilayah administrasi:

- Rukun Warga : 8 RW

- Rukun Tetangga : 25 RT

- Status Desa: Swasembada (3 Kaur dan 3 Kasi)

Pembagian wilayah dari Desa Brangsong terbagi atas 3 (tiga) Dusun yaitu :

1. Dusun Gempol Bapang yang mempunyai 6 RT 
2. Dusun Brangsong Utara yang mempunyai 9 RT
3. Dusun Brangsong Selatan yang mempunyai 9 RT

Kependudukan

Kondisi demografi memberikan gambaran tentang jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur, cacat yang disandang, pendidikan terakhir, agama dan keluarga.  Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah kelompok usia produktif lebih banyak.  Rata-rata jumlah penduduk sudah mengenyam pendidikan dasar sembilan tahun.

Berdasarkan Data Administrasi Pemerintah Desa Tahun 2023, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, jumlah total 7.164 jiwa. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 3.642 jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 3.522 jiwa. Agar dapat mendeskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa Brangsong dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin.  

Mata pencaharian Pokok

Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Brangsong dapat teridentifikasi ke dalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti : petani, buruh tani, PNS, karyawan swasta, pedagang, wiraswasta, pensiunan, buruh bangunan/tukang, peternak

Fasilitas  Kesehatan

Pendidikan

Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Tingkat pendidikan Desa Brangsong dalam kategori baik dimana masyarakat sudah memahami pendidikan sejak usia dini

Fasilitas Pendidikan di Desa Brangsong

Agama

Dalam perspektif agama, masyarakat di Desa Brangsong termasuk kategori masyarakat yang mendekati homogen. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Brangsong beragama Islam. Secara kultural, pegangan agama ini didapat dari hubungan kekeluargaan atau kekerabatan yang kental di antara mereka. Selain itu perkembangan agama berkembang berdasarkan turunan dari orang tua ke anak dan ke cucu. Hal inilah membuat agama Islam mendominasi agama di dusun-dusun Brangsong.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Jumlah Fasilitas Umum Keagamaan

Sejarah

Brangsong merupakan salah satu desa yang memiliki sejarah unik. Dulunya desa Brangsong ini merupakan hutan/ alas yang masih jarang penduduknya. Pada saat itu ada seorang putri yang terbuang dari keraton Surakarta bernama Raden Ayu Sekar Tanjung atau yang biasa dipanggil Nyai Sentono yang didampingi abdi dalemnya mbok mban yaitu Nyai Mariyati. Mereka menempuh perjalanan jarak jauh dari hutan ke hutan hingga sampai parakan turun ke Sukoorejo turun lagi ke Weleri dan terus ke timur hingga ke sungai Blorong, selanjutnya beliau dan abdi dalemnya menyeberangi sungai Blorong melewati desa Rejosari dan sampailah di sebuah hutan yang di sana sangat banyak atau istilah jawanya adalah ngesong-ngesong dan Nyai Sentono kebingungan dan beliau beristirahat sambil berkata “daerah ini ku beri nama Brangsong”, karena setelah menyebarang kok ngesong-ngesong dan sampai sekarang desa ini disebut desa Brangsong.

Visi dan Misi

Visi

TERWUJUDNYA DESA BRANGSONG YANG KONDUSIF, SEHAT, CERDAS, BERDAYA SAING, BERBUDAYA, DAN BERKARAKTER

Misi

MISI

1. MENINGKATKAN PELAYANAN PENDIDIKAN

2. MEWUJUDKAN LINGKUNGAN YANG SEHAT, BERSIH, AMAN, DAN TERTIB

3. MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN TRANSPARAN

4. MENGEDEPANKAN KEJUJURAN, TRANSPARANSI, SERTA KEADILAN DALAM PELAYANAN PADA RAKYAT BRANGSONG

5. MENINGKATKAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENUNJANG PERTANIAN, PENDIDIKAN, KESEHATAN, OLAHRAGA, DAN EKONOMI DI DESA BRANGSONG

Aperatur

Foto	Nama	Jabatan
	MOH ASNAWI	KEPALA DESA
	RAKHMAWATI TSANI	SEKRETARIS DESA
	ABDUL WAHID	KAUR KEUANGAN
	ASNAWI	KAUR TATA UMUM
	ZAENI	KAUR PERENCANAAN
	MASKON	KADUS 1
	JAYURI	KASI KESEJAHTERAAN
	MUHAMMAD NUR FUAD	KADUS 2
	MAHDUM	KADUS 3
	RUFIDAH NIAH	STAF KAUR KEUANGAN
	MUHAMMAD ZAZID	STAF KASI PEMERINTAHAN
	SURATMAN	STAF KASI KESRA