Sejarah Desa
Asal muasal terjadinya Desa Poncorejo yaitu pada awal tahun 1901 sampai dengan 1921 jaman penjajahan Hindia Belanda Desa Poncorejo memiliki riwayat dan sejarah Desa, Yang saat itu desa belum ada peraturan desa dan peraturan daerah yang mengaturnya, Semua tergantung pada peraturan/kebijaksanaan dari Pemerintah Hindia Belanda dan berdasarkan cerita yang berkembang dikalangan masyarakat bahwa sejarah desa Poncorejo berasal dari penggabungan 5 Dusun yang masing – masing dusun dipimpin oleh seorang lurah /petinggi/kuwu/demang beserta para punggawanya yaitu :
NO |
DUSUN |
LURAH |
1 |
WANGLU |
DUTO |
2 |
MELMAN |
PUSPO |
3 |
PLANJEN |
SASTRO |
4 |
BANDINGAN |
ADNAN |
5 |
BINANGUN |
SUTOREJO |
Pada tahun 1921 Pemerintah Hindia Belanda Memberikan Pengumuman kepada Lurah dan seluruh warga kelima Dusun tersebut, Bahwa lurah – lurah yang memimpin Dusun dalam waktu dekat akan digabung menjadi satu dan akan dijadikan Desa baru yang akan dipimpin oeh satu lurah.
Bertepatan pada hari Jumat wage bulan Maret 1921 para lurah dikumpulkan dan sekaligus mencabut Beslet ( sekarang SK ) oleh Pemerintah Hindia Belanda dan pada waktu itu juga seluruh lurah dusun di berhentikan dan mengangkat Lurah baru yang dipilih secara aklamasi dan mengganti nama Desa yaitu : nama Desa baru tersebut adalah PONCOREJO artinya 5 ( Lima ) dusun yang digabung menjadi satu dan satu sama lainnya tidak terpisahkan, dan dipimpin oleh seorang lurah baru dan lurah yang pertama yaitu Bapak DJAYUS, Begitulah cerita/sejarah singkat awal mula terjadinya Desa Poncorejo.
Karena Perkembangan adat,tradisi dan keadaan geografis Desa Poncorejo yang tadinya terdiri dari 5 (Lima) Dusun kemudian berkembang menjadi 7 (Tujuh) Dusun yaitu Dusun Wanglu terbagi menjadi dua dusun Dusun Wanglu Gede ( sekarang dusun Krajan ) dan Wanglu Desa ( sekarang Dusun Kaumsari ) Karena adat istiadat yang berbeda kalau Wanglu Gede pada umumnya msyarakat menganut kepercayaan KALANG dan Wanglu Desa menganut kepercayan masyarakat pada umumnya. Kemudian Dusun Binangun Juga Terbagi Menjadi 2 (Dua) yaitu Binangun Desa dan Binangun Tegal Karena Keadaan Geografis dari Dusun Binangun yang terletak tidak dalam satu wilayah, Wilayah yang ada sumber airnya disebut Dusun Binangun Desa dan yang tidak ada sumber airnya disubet Dusun Binangun Tegal.sehinga sekarang desa Poncorejo terbagi menjadi 7 (Tujuh) Dusun yaitu :
Nama-nama Demang/ Lurah/Kepala Desa
Sebelum dan Sesudah Berdirinya Desa Poncorejo
No |
Periode |
Nama Kepala Desa |
Keterangan |
1 |
1901 - 1921 |
DUTO |
Dusun Wanglu |
2 |
1901 - 1921 |
PUSPO |
Dusun Milman |
3 |
1901 - 1921 |
SASTRO |
Dusun Bandingan |
4 |
1901 - 1921 |
ADNAN |
Dusun Planjen |
5 |
1901 - 1921 |
SUTOREJO |
Dusun Binangun |
6 |
1921 - 1930 |
DJAYUS |
Desa Poncorejo |
7 |
1930 - 1945 |
KEMAT |
Desa Poncorejo |
8 |
1945 – 1973 |
SUBARMAN |
Desa Poncorejo |
9 |
1973 - 1975 |
AMIN |
Desa Poncorejo |
10 |
1975 - 1989 |
SOEPANGAT |
Desa Poncorejo |
11 |
1989 - 1990 |
ASIKIN |
Desa Poncorejo |
12 |
1990 - 1998 |
DAKWO, BA |
Desa Poncorejo |
13 |
1998 - 1999 |
SLAMET |
Desa Poncorejo |
14 |
1999 - 2007 |
MUDJI ASIH |
Desa Poncorejo |
15 |
2007 - 2019 |
MOH KHOLIL |
Desa Poncorejo |
16 |
2019 - 2020 |
SITI TOIBAH |
Desa Poncorejo |
17 |
2020 - Sekarang |
RUSMANTO |
Desa Poncorejo |