Berdasarkan catatan buku sejarah desa wonotenggang yg telah ditulis secara turun temurun oleh aparat desa dan melakukan pengkajian terhadap cerita – cerita tentang desa dapat disimpulkan bahwa Pemerintahan Desa Wonotenggang berdiri pada tahun 1850 yaitu diawali dengan kedatangan seorang Pada tahun 1845 ada seorang pendatang dari daerah Magelang beserta keluarganya yang bernama Mbah Sugito,mereka meninggalkan desanya karena ketakutan kepada Kompeni Belanda.
Akhirnya mendapatkan hutan baru dan kemudian melakukan pembabatan yang pada akhirnya menjadi tempat tinggal dan menjadi Desa yang diberi nama Desa Gangbiloyo,yang sekarang dinamakan blok Buntu.Letaknya sekarang ditapal batas Desa Wonotenggang dan Desa jenarsari (sebelah utara jalan raya) serta dipinggir sungai buntu dan sungai Bulanan /sekarang kali Pening.pada waktu itu sungai tersebut banyak sekali buayanya dan sering memakan korban,akhirnya Mbah sugito pindah ke hutan sebelah barat Desa Gangbiloyo dan terus dibabat yang akhirnya menjadi Desa dan diberi nama Desa Tenggang Gamplik.Karena juga banyak gangguan buaya dari Montong Kemadu akhirnya mbah Sugito sekeluarga pindah ke timur lagi yaitu Desa Tenggang.Mbah Sugito mempunyai 2 orang anak yaitu Sirep dan Suromerto.Pada Tahun 1850 Mbah Sugito membentuk pemerintahan yang pertama, dengan mengangkat anaknya menjadi Lurah dengan sebutan Lurah Gunung.Pada waktu itu menjadi lurah itu sangat berat sekali banyak kewajiban- kwajiban antara lain Pembuatan Jalan,Banyaknya Pagebluk, Tanam Paksa Tebu,(Rodi),Penarikan Pajak dll.
Pada tahun 1909 Desa Tenggang ada perubahan besar yaitu atas digabungnya Desa Wonorejo dan Desa Tenggang Maka Jadilah yang dinamakan Desa Wonotenggang sampai sekarang ini.
. Untuk mengetahui sejarah tentang Desa Wonotenggang secara rinci dapat dilihat dari tabel 01 dibawah ini :
Tabel 01
Sejarah Desa Wonotenggang
Tahun |
Kejadian yang baik |
Kejadian yang buruk |
1850 |
Berdiri pemerintahan yang 1(pertama) yang bernama Desa Tenggang |
Banyak Pagebluk (Parat) Tanam paksa tebu Kerja paksa (Rodi) |
1909 |
Desa Tenggang digabung dengan Desa Wonorejo,dan mulai saat itu dinamakan Desa Wonotenggang |
Banyak pagebluk (Penyakit misterius) Banyak orang yang Madat |
1917 |
Membangun Masjid Desa Wonotenggang dan mencari Kyai Masjid dari Desa Ngasinan bernama Hadji Matsirat. |
Gagal panen |
1918 |
Tepatnya tanggal 1 Juni berdiri Sekolah Desa Wonotenggang (VOKSCHOOL) |
|
1956 |
Pembuatan Jembatan beton di gang- gang Desa
|
|
1965 |
|
Terjadi Peristiwa G 30 S PKI |
1975 |
Membangun Balai Desa |
|
2000 |
Pembangunan saluran irigasi tesier barat desa Wonotenggang
|
|
2004 |
Pembangunan sender jalan penghubung dusun wonorejo dan desa wonotenggang
|
|
2005-2008 |
Perkerasan jalan ditiap gang diseluruh dessa wonotenggang
|
|
2009-2010 |
Pembangunan jalan rabat beton poros desa sebelah barat desa wonotenggang yang dibiaya oleh PNPM Mpd
|
|
2011-2012 |
Pembanguan talud jalan penghubung desa wonotenggang dengan dukuh gamplik yang dibiayai oleh PNPM Mpd.
|
|
2013 |
Pembangunan saluran irigasi sawah tengah
|
|
2014 |
Pembanguan jalan rabat beton penghubung desa wonotenggang dengan dukuh gamplik program TMMD
|
|
Sumber: Buku Sejarah Desa Wonotenggang
Desa Wonotenggang Kecamatan Rowosari selama berdiri dipimpin oleh beberapa kepala Desa / Lurah yaitu dapat dilihat dari tabel 02 dibawah ini:
Tabel 02
Nama – Nama Kepala Desa sebelum dan sesudah berdirinya
Desa Wonotenggang
No |
Periode |
Nama kepala Desa |
Keterangan |
1 |
1850 - 1854 |
Bp. B Soeromerto (Lurah Gunung ) |
Lurah 1 |
2 |
1854 - 1889 |
Bp. Sawin |
Lurah 2 |
3 |
1889 -1909 |
Bp. Sutoleksono Ireng |
Lurah 3 |
4 |
1909 – 1917 |
Bp. Soemoredjo |
Lurah 4 |
5 |
1917 – 1931 |
Bp. Somerto Setin |
Lurah 5 |
6 |
1931 – 1953 |
Bp. Soeryadi Soemowidjoyo |
Lurah 6 |
7 |
1953 – 1980 |
Bp. Soeparman |
Lurah 7 |
8 |
1981 - 1997 |
Bp. Darman |
Kepala Desa 8 |
9 |
1998 – 2007 |
Bp. Moh Sulton |
Kepala Desa 9 |
10 |
2007 – 2013 |
Bp. Sudiyono
|
Kepala Desa 10 |
11 |
2014 – 2019 |
Bp. Fluorniawan,SE |
Kepala Desa 11 |
12 |
2019 - 2020 |
Bp. Zaenal Arifin |
PJ. Kepala Desa |
13 |
2020 - sekarang |
Ibu Isti Yuliana, SE |
Kepala Desa 12 |
|
|
|
|
Sumber: Buku Sejarah Desa Wonotenggang
Berdasarkan letak geografis wilayah, Desa Wonotenggang berada di sebelah Barat Ibu kota Kabupaten Kendal. Desa Wonotenggang merupakan salah satu desa di Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal, dengan jarak tempuh ke Ibu kota Kecamatan 6 Km, dan ke Ibu Kota Kabupaten 15 Km/mil laut, dan dapat ditempuh dengan kendaraan ± 20 menit. Desa ini berbatasan dengan Desa Tratemulyo di sebelah barat, disebelah utara berbatasan dengan Desa Pojoksari dan randusari sebelah selatan dengan Desa Montongsari dan di sebelah timur dengan Desa Pucangrejo dan Jenarsari. Luas wilayah daratan Desa Wonotenggang adalah 114,265 Km². Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan ekonomi dan lain-lain.