Bojonggede, Kec. Ngampel


Pada Zaman dahulu, sekitar abad 632 Kanjeng Sultan Agung Haryo Cokro Raja Mataram, para Hadipati untuk menyingkirkan penjajah di Batavia, Hadipati tersebut ada 4 orang yaitu :

     1. Bupati Bahurekso Kendal;

  1. Bupati Martoyo Tegal;

     3. Bupati Maropuro Tegal;

     4. Bupati Manduro Rejo Pekalongan.

Para prajurit yang dipimpin Bupati Bahu rekso lewat laut, maka ke 3 Bupati lainnya lewat darat, barangkat dari Mataram semua perlengkapan sudah lengkap dan perbekalan yang dimuat gerobak ditarik oleh sapi lewat Pertanian Sumowono, Ngampel, Kaliwungu langsung masuk Dempel, setelah berPertanian rombongan  Hadi Pati berhenti sejenek, di tempat perhentian tersebut Hadipati bilang kepada semua prajurit Desa ini besar sekali dan saat ini pula Desa ini kami beri nama Desa Bojonggede, disitulah para prajurit disambut oleh para penduduk, para Senopati tersebut terharu dan senang melihat sikap warga yang sopan santun dan ramah tamah, bahkan para warga menyiapkan perbekalan penuh untuk perPertaniansan para Senopati dan Prajuritnya, kemudian Hadipati tersebut berdiri di kerumunan warga memberi pengarahan, masukan, meminta warga bersatu padu jangan bercerai berai menegakkan perjuanagan yang tak kenal pamrih demi mengusir penjajah, itulah bekal yang diberikan kepada warga sebelum Hadipati dan rombongan melanjutkan perPertanianan menuju Batavia, Hadipati mengukuhkan Desa ini diberi nama Desa Bojonggede.

Demikian ringkasan cerita sejarah asal-usul Desa Bojonggede