Berdasarkan cerita yang diperoleh dari masyarakat desa, berdirinya Desa Limbangan atas perjuangan dari nenek moyang yang bubak yasa (babat hutan) yang dulunya masih berupa hutan yang ditumbuhi alang-alang dan pepohonan lainya. Kemudian oleh sesepuh Desa Limbangan yang Bernama Eyang Ali dan Eyang Sura, masing-masing sepakat ingin mendirikan kampung. Dengan cara menebangi pohon-pohon di hutan. Setelah itu, berdirilah sebuat perkampungan yang diberi nama Limbangan. Adapun namaLimbangan berasal dari cerita sebagai berikut:
Pada saat itu, sesepuh desa merasakan kondisi tanah antara makam sebelah barat dan timur tidak seimbang. Mereka merasakan tanah makam miring ke timur. Melihat kejadian tersebut, sesepuh mencari jalan untuk menyeimbangkan. Kemudian oleh sesepuh, makam sebelah barat diberi Jadah (makanan dari beras ketan). Menurut cerita jadah yang ditaruh dimakam sebelah barat di percaya sebagai penyeimbang ke dua makam. Kejadian tersebut merupakan asal-usul Desa Limbangan. Dari kata nglimbang yang artinya menyeimbangkan.