Pada zaman dahulu kala terdapatlah seorang murid/santri dari Raden Pintono Welang ( sekarang Desa Tunggulsari ) bernama Masrur Abidin membuka lahan untuk mendirikan tempat tinggal. Beliau bermimpi bahwa beliau akan menjadi leluhur ( orang yang di puja ) setelah terjaga beliau merasa bimbang dan ragu ( JUNJAT : Jawa ) dan selalu berhati hati. Dari kata JUNJAT dan ATI – ATI maka disebutlah tempat tersebut dengan nama JATI ( SEKARANG DUKUH JATI ). Lokasi Dukuh Jati terletak di sebelah barat sungai ( Kali ) Blorong. Aliran sungai yang berubah ubah akhirnya sebagian wilayah Dukuh Jati terpisah berada di Timur Sungai yang di sebut Jati wetan
Pada masa penjajahan Jati menjadi sebuah Desa Dengan Kepala Desa KADAR, adapun MASRUR ABIDIN saat ini lebih di kenal sebagai Kyai SAMBONG.
Jauh disebelah utara Jati datanglah seorang pengembara bernama JALALUDIN ISHAQ ( Lidah jawa menyebutnya JALEKO ). Beliau berasal dari luar daerah dan kurang mampu berkomonikasi secara lancar dengan penduduk setempat ( Jawa ) sehingga beliau sulit mengembangkan Agama Islam di Wilayah tersebut yaitu GROGOL ( yang berarti tempat pengasingan di hutan ). Yang selanjutnya nama Daerah tersebut menjadi Dukuh Grogol , namun sepeninggal Kyai JALEKO Daerah tersebut belum mempunyai tata pemerintahan dan Kepala Desa, maka akhirnya di gabungkan dengan wilayah Dukuh Jati yakni menjadi sebuah Desa yang di beri nama Rejosari pada awalnya masuk dalam wilayah Kecamatan Pegandon namun pemekaran Kecamatan pada tahun 2002 maka Wilayah Desa Rejosari masuk Wilayah Kecamatan Ngampel.
Dari nama REJOSARI mempunyai makna yaitu :
REJO Berarti REJEH atau MAKMUR
SARI berarti RAME atau RAMAI
Jadi REJOSARI berarti Desa yang Ramai dan Makmur
Dilihat dari kegiatan keagamaan Dukuh Jati lebih menonjol yaitu :
Untruk Daerah Grogol 02 sarana Ibadahnya antara lain :
Sedangkan di Grogol 01 hanya terdapat 4 Musholla
Hal ini di sebabkan karena sejak dulu masyarakat Grogol 01 kurang aktif dalam beribadah, Sejak tahun 1965, agama Islam mulai berkembang. Alhamdulillah dari Musholla satu bertambah dua dengan mendatangkan Kyai dari daerah lain ; diantaranya
Kepala Desa yang pernah memimpin Desa Rejosari antara lain :
Adapun Desa Rejosari telah terjadi beberapa kali kepemimpinan yang terbagi dalam beberapa periode yaitu :
Kepimimpinan Desa Rejosari dipegang oleh Harjo Sentono.
Kepemimpinan Desa Rejosari dipegang oleh Sukisman
Kepemimpinan Desa Rejosari dipegang oleh H. Saroji
Kepemimpinan Desa Rejosari dipegang oleh Jalan
Dari tahun 1945 sampai dengan 1965 kepemimpinan Desa Rejosari dipegang oleh Lebari
Dari tahun 1965 sampai dengan 1989 kepemimpinan Desa Rejosari dipegang oleh Santoso
Dari tahun 1989 sampai dengan 1998 kepemimpinan Desa Rejosari dipegang oleh Anwar
Dari tahun 1998 sampai dengan 2007 kepemimpinan Desa Rejosari dipegang oleh Rusdi Hartanto
Dari tahun 2007 sampai dengan 2013 kepemimpinan Desa Rejosari dipegang oleh Mujari.
Dari tahun 2013 sampai dengan sekarang kepemimpinan Desa Rejosari dipegang oleh Qomaruddin Abbas.